Shumsydan Suwarsih dalam Kunandar menyatakan bahwa kelebihan PTK adalah sebagai berikut: 1. "Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. 2. Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini sekaligus guru sebagai peneliti. 3. Melalui kerja sama kemungkian berubah meningkat. 4. Penelitian Tindakan Kelas – Syarat untuk naik pangkat bagi guru yang berstatus PNS adalah menerbitkan publikasi atau karya tulis ilmiah. Publikasi menjadi syarat wajib dalam mengembangkan keprofesian berkelanjutan PKB untuk guru PNS jika ingin naik pangkat. Sehingga, mau tidak mau guru PNS harus paham mengenai penelitian dan publikasinya. Ketentuan mengenai karya tulis ilmiah untuk kenaikan pangkat ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi MenPan-RB Nomor 16 Tahun 2009. Secara jelas tertuang dalam Pasal 16 ayat 2 yang menjelaskan bahwa kenaikan pangkat Guru Pertama Golongan III/a sampai dengan Golongan IV/e wajib melakukan kegiatan PKB meliputi unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan karya tulis yang paling relevan yang bisa dipilih oleh guru dari sekian banyaknya jenis karya ilmiah. PTK berisi tindakan-tindakan untuk perbaikan dalam kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengenai pengertian, serta kelebihan dan kekurangan dari PTK. Berikut penjelasan lebih lengkapnya Apa itu PTK? PTK atau Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu jenis metode penelitian yang mempertimbangkan situasi atas masalah sosial, terkhususnya dalam kependidikan agar mampu meningkatkan kualitas tindakan pembelajaran. Sehingga, sangat cocok jika dipakai oleh guru dalam penelitian. Dalam PTK perlu melakukan diagnosis terhadap masalah yang terjadi, lalu menyusun perencanaan untuk melakukan arti penelitian. Setelah itu, peneliti menjalankan pelaksanaan juga pemantauan, sehingga secara langsung berperan ganda, yaitu menjadi pendidik dan juga menjadi peneliti. Kelebihan dari PTK Penelitian Tindakan Kelas PTK ini memiliki beberapa kelebihan, penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut Menunjang Kualitas Pendidik Karakteristik penelitian ini adalah tidak ada hasil akhir, melainkan proses bersiklus yang memungkinkan peneliti mencari dan menemukan dalam peningkatan pembelajaran yang sesuai pada saat melakukan penelitian. Sehingga, atas dasar ilmiah ini memberi dorongan kepada pendidik untuk menyelesaikan masalah yang terjadi Merasakan Manfaatnya secara Langsung Lalu, kelebihan lain dari PTK ini adalah kebermanfaatannya secara langsung. Apabila, menggunakan sebuah metode dan model pembelajaran dalam PTK maka hasilnya akan dapat diketahui, baik perubahan kualitatif maupun kuantitatif. Mendapatkan Angka Kredit yang Tinggi PTK ini memiliki akngka kredit yang lumayan tinggi, yakni 4 poin. Untuk menaikkan pangkat dibandingkan dengan membuat artikel lain yang hanya mendapat 1-2 poin, PTK ini lumayan besar kreditnya. Sehingga, guru bisa menghitung berapa kekurangan poin untuk menaikkan pangkat. Biaya Relatif Murah Karena PTK ini mengutamakan kemampuan dari guru yang melakukan penelitian, maka guru hanya perlu kertas, kamera, serta kemampuan menulis. Kamera tentunya untuk merekam atau mendokumentasikan kegiatan penelitian, sedangkan kemampuan menulis gunanya untuk menulis laporan hasil penelitian. Waktunya Fleksibel Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini sangat menghemat waktu, karena guru dapat melakukan KMB sekaligus mengambil data penelitian secara bersamaan. Sehingga, guru menghasilkan penilaian yang objektif dan pembelajaran yang alami. Oleh karena itu, guru juga bisa memilih untuk KD Kompetensi Dasar yang layak menjadi bahan penelitian karena masalah-masalah yang ada dalam KD tersebut. Kekurangan dari PTK Penelitian Tindakan Kelas Di samping kelebihan PTK ini memiliki beberapa kekurangan, di antaranya Kebahasaan yang Kompleks Penulisan laporan dalam PTK harus seusai Bahasa ilmiah dan pedoman Bahasa Indonesia yang baik dan tepat. PTK juga harus mengikuti sistematika baku dan menggunakan pedoman PTK. Kurangnya Referensi Kurangnya referensi mengenai PTK mengharuskan guru mengunjungi perpustakaan atau mencarinya di internet sebagai alternatif penggantinya. Kurangnya Kepekaan guru Guru biasanya tidak menghiraukan jika anak mendapat nilai rendah karena akan melakukan sistem katrol nilai. Padahal PTK ini belandasakn kondisi atau masalah yang seharusnya diselesaikan oleh guru, dan tidak semua guru mampu. Tidak Bisa Menguntungkan Hasil dari PTK ini memang tidak bisa menjadi artikel yang bisa menghasilkan uang, sehingga guru-guru jarang untuk melakukan PTK. Bahkan, PTK ini harus mengeluarkan uang jika guru ingin menyusunnya. Itulah, tadi pembahasan mengenai Penelitian Tindakan Kelas PTK bagi guru PNS yang ingin menaikkan pangkatnya. Tentunya, ada kekurangan di dalam melakukan penelitian ini, namun kekurangan tersebut tidak menjadikan alasan untuk tidak mencobanya. Anda ingin membuat artikel PTK dan mempublikasikannya? Jangan khawatir menyelanggarakan Pelatihan 32 JP Membuat Artikel Siap Publish dari Hasil Penelitian Tindakan Kelas. Segera daftarkan diri Anda pada Pelatihan Membuat Artikel Siap Publish dari Hasil Penelitian Tindakan Kelas. nna/rtq
MASINGmasing punya kelebihan dan kekurangan. Pilih yang mana, dong? Persaingan dunia kerja yang semakin ketat membuat banyak lulusan SMA harus punya strategi cerdas. Salah satu cara yang sering ditempuh adalah dengan memilih perguruan tinggi kedinasan (PTK) dibanding memilih perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS).

Pada dasarnya melakukan Penelitian Tindakan Kelas atau yang lebih dikenal dengan PTK lebih sistematis daripada refleksi pribadi, akan tetapi disisi lain lebih informal dan bersifat personal daripada penelitian pendidikan formal, alasannya karena dalam hal ini si peneliti memiliki peran ganda yakni sebagai seorang peneliti dan pengajar. Atas alasan tersebutlah dalam beberapa kasus riset dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas ini lebih banyak dilakukan dengan topik penelitian pendidikan, baik untuk tingkat SD, SMP, ataupun SMA. Adapun tujuan yang menjadi manfaat PTK ini yang paling umum ialah mampu memberikan kotribusi terhadap penilaian dan peningkatan insitusi pendidikan. PTK adalah jenis metode penelitian yang dipergunakan untuk membantu kinerja tenaga pendidikan guru dalam menemuan metodologi yang pasti atau strategi yang baik dalam meningkatan kualitas siswa/i di sekolah. Sehingga karena terdapat impikasi yang positif pada umumnya penelitian ini disusun melalui rencana penelitian yang berfungsi sebagai pedoman atau panduan awal dalam melakukan observasi, penyebaran jenis angket, dan wawancara. Tujuan PTK Disisi lain, untuk tujuan melakukan Penelitian Tindakan Kelas antara lain sebagai berikut; Bertujuan untuk Memperbaiki Mutu Pendidikan Penelitian Tindakan Kelas senantisa memberikan beberapa tujuan bagi para praktisi pendidikan dan juga bagi pendidikan itu sendiri. Secara umum khusus pada hasil penelitian tindakan kelas tentu saja memberikan gambaran dan laporan yang tepat tentang situasi konkrit proses belajar mengajar tempat penelitian dilakukan. Sehingga atas dasar inilah mutu dan kwalitas pendidikan akan tetap terjaga dan sesuai dengan koredor-koredor yang telah ditentukan. Menemukan Proses Belajar yang Tepat Berkenaan dengan profesi dalam bidang pendidikan, keuntungan lain dari penelitian tindakan kelas yakni dianggap mampu usebagai satu-satunya cara yang layak dan koheren untuk menangani pengembangan kurikulum, evaluasi, dan pengembangan profesional. Sehingga nantinya dapat memberikan penjelasan terkait dengan penemuan belajar yang sesuai. Memecahkan Permasalahan di Kelas Peneliti dalam tindakan kelas bisanya menyajikan satu bagian hasil dan kemudian dijelaskan sebagai upaya pemecahan dalam permasalahan proses belajar di kelas. Hal ini memiliki nilai lebih karena membantu tenaga pendidik untuk lebih memahami setiap permasalahan yang ada. Menumbukan Budaya Akdemik Tujuan lainnya dalam melakukan penelitian dengan mempergunakan metode PTK ialah sangat membantu untuk memberikan kesimpulan singkat di bagian hasil yang mengikat masing-masing temuan bersama dan menghubungkan ke pembahasan. Sistematika ini tentusaja memberikan dorongan kepada setiap orang agar mampu menciptakan budaya akdemik dalam insitusi pendikan. Diarapakan Mampu Meningatkan Praktik Pembalajaran Satu diantara tujuan utama untuk meneliti dengan menggunakan metode PTK adalah untuk memverifikasi teori. Sehingga dalam hal ini peneliti ingin membuktikan apakah suatu landasan teori tertentu berlaku atau dapat diamati pada objek penelitian tertentu Sehingga langkah-langkah seperti ini, diperlukan model hipotesis penelitian perlu diformulasi dan diuji dalam praktik pembelajaran. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Sedangkan untuk beberapa fungsi yang didapatkan dari melakukan penelitian tindakan kelas. Antara lain; Tenaga Pendidik Menjadi Trampil Setelah melakukan riset dengan menggunakan model PTK bisanya guru akan lebih trampil dalam mengajarkan materi di sekolah. Alasannya karena metode PTK dilakukan dengan menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara melakukan kontrol atau kendali, dari sebab dan akibat memunculkan permasalahan. Sedangkan setelah dilakukan riset dengan metode penelitian PTK permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memberikan evaluasi pada kegiatan dan pembalajaran yang kurang baik. Memberikan Daya Berfikir yang Inovatif Kegunaan lainnya dalam melakukan penelitian tindakan kelas ialah mampu memberikan pemikiran yang inovatif kepada tenaga pendidik. Proses pemikiran ini bisa saja dijalankan setelah menemui permasalahan saat hasil studi tidak berjalan sesuai dengan standar awal. Sehingga kerapkali dalam upaya memberikan pemikiran yang inovatif menciptakan media pembalajaran, sebagai hasil dari penelitian pengembangan. Contoh Penelitian Tindakan Kelas Terakhir yang menjadi salah satu model dalam PTK, misalnya saja; PTK Pembelajaran Daring Contohnya saja judul tentang “Pengaruh Pembalajaran Daring dengan Google Meet Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA 01 Jakarta Barat. Prihal ini seorang peneliti dalam menangkan beberapa kasusahan siswa dalam belajar secara online. Sehingga mutu dan hasil belajar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, bahkan bisa dikatakan penurun. Solusi dan upaya barangkali yang bisa dijalankan dengan memberikan tugas untuk mempraktekannya setiap materi yang diajarkan. Upaya praktek ini bisa saja kemudian menjadi tugas bagi guru, yang mana setiap siswa/i wajib mempublikasikannya melalui berbagai media sosial yang ada. Bahkan jika perlu dipublikasikan melalui palform youtube sehingga masyarakat secara luas bisa menilai. Nah, itulah saja artikel yang bisa diberikan kepada semua pembaca berkenaan dengan tujuan melakukan penelitian tindakan kelas PTK dan fungsi yang ada diperoleh. Semoga bermanfaat.

HAKIKATPENELITIAN TINDAKAN KELAS KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PTK ASAS-ASAS PTK VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM PTK KELEBIHAN PTK KETERBATASAN PTK ASAS - ASAS PTK Tujuan utama bukan menemukan atau menggenaralisasikan akan tetapi memperbaiki proses pembelajaran Dengan demikian, dalam proses pengumpulan data, analisis data, pengambilan kesimpulan sangat situasional sesuai dengan keadaan tertentu Model-model Penelitian Tindakan Kelas 1. Design Penelitian Tindakan Model Kurt Lewin Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya berbagai model penelitian tindakan yang lain, khususnya PTK. Dikatakan demikian, karena dialah yang pertama kali memperkenalkan Action Research atau penelitian tindakan. Konsep pokok penelitian tindakan Model Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu ; a perencanaan planning, b tindakan acting, c pengamatan observing, dan d refleksi reflecting. Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai siklus yang dapat digambarkan sebagai berikut 2. Design PTK Model Kemmis & McTaggart Kemmis & McTaggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin sebagaimana yang diutarakan di atas. Hanya saja, komponen acting tindakan dengan observing pengamatan dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukannya kedua komponen tersebut disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara implementasi acting dan observing merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan. Maksudnya, kedua kegiatan haruslah dilakukan dalam satu kesatuan waktu, begitu berlangsungnya suatu tindakan begitu pula observasi juga harus dilaksanakan. Untuk lebih tepatnya, berikut ini dikemukakan bentuk designnya Kemmis & McTaggart, 199014. Apabila dicermati, model yang dikemukakan oleh Kemmis & McTaggart pada hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu ; perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, pengertian siklus pada kesempatan ini adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan gambar diatas, tmapak bahwa didalamnya terdiri dari dua perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai dua siklus. Untuk pelaksanaan sesungguhnya, jumlah siklus sangat bergantung kepada permasalahan yang perlu diselesaikan. Apabila permasalahan Syarat-syarat agar PTK berhasil Pertama, Anda dan kolaborator serta murid-murid harus punya tekad dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan komitmen itu terwujud dalam keterlibatan mereka dalam seluruh kegiatan PTK secara proporsional. Andil itu mungkin terwujud jika ada maksud yang jelas dalam melakukan intervensi tersebut. Kedua, Anda dan kolaborator menjadi pusat dari penelitian sehingga dituntut untuk bertanggung jawab atas peningkatan yang akan dicapai. Ketiga, tindakan yang Anda lakukan hendaknya didasarkan pada pengetahun, baik pengetahuan konseptual dari tinjauan pustaka teoretis, maupun pengetahuan teknis prosedural, yang diperoleh lewat refleksi kritis dan dipadukan dengan pengalaman orang lain dari tinjauan pustaka hasil penelitian tindakan, berdasarkan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya. Refleksi kritis dapat dilakukan dengan baik jika didukung oleh keterbukaan dan kejujuran terhadap diri sendiri, khususnya kejujuran mengakui kelemahan/kekurangan diri. Keempat, tindakan tersebut dilakukan atas dasar komitmen kuat dan keyakinan bahwa situasi dapat diubah ke arah perbaikan. Kelima, penelitian tindakan melibatkan pengajuan pertanyaan agar dapat melakukan perubahan melalui tindakan yang disadari dalam konteks yang ada dengan seluruh kerumitannya. Keenam, Anda mesti mamantau secara sistematik agar Anda mengetahui dengan mudah arah dan jenis perbaikan, yang semuanya berkenaan dengan pemahaman yang lebih baik terkadap praktik dan pemahaman tentang bagaimana perbaikan ini telah terjadi. Kutujuh, Anda perlu membuat deskripsi otentik objektif bukan penjelasan tentang tindakan yang dilaksanakan dalam riwayat faktual, perekaman video and audio, riwayat subjektif yang diambil dari buku harian dan refleksi dan observasi pribadi, dan riwayat fiksional. Kedelapan, Anda perlu memberi penjelasan tentang tindakan berdasarkan deskripsi autentik tersebut di atas, yang mencakup 1 identifikasi makna-makna yang mungkin diperoleh dibantu wawasan teoretik yang relevan, pengaitan dengan penelitian lain misalnya lewat tinjauan pustaka di mana kesetujuan dan ketidaksetujuan dengan pakar lain perlu dijelaskan, dan konstruksi model dalam konteks praktik terkait bersama penjelasannya; 2 mempermasalahkan deskripsi terkait, yaitu secara kritis mempertanyakan motif tindakan dan evaluasi terhadap hasilnya; dan 3 teorisasi, yang dilahirkan dengan memberikan penjelasan tentang apa yang dilakukan dengan cara tertentu. Kesembilan,Anda perlu menyajikan laporan hasil PTK dalam berbagai bentuk termasuk 1 tulisan tentang hasil refleksi-diri, dalam bentuk catatan harian dan dialog, yaitu percakapan dengan dirinya sendiri; 2 percakapan tertulis, yang dialogis, dengan gambaran jelas tentang proses percakapan tersebut; 3 narasi dan cerita; dan 4 bentuk visual seperti diagram, gambar, dan grafik. Kesepuluh, Anda perlu memvalidasi pernyataan Anda tentang keberhasilan tindakan Anda lewat pemeriksaan kritis dengan mencocokkan pernyataan dengan bukti data mentah, baik dilakukan sendiri maupun bersama teman validasi-diri, meminta teman sejawat untuk memeriksanya dengan masukan dipakai untuk memperbaikinya validasi sejawat, dan terakhir menyajikan hasil seminar dalam suatu seminar validasi public. Perlu dipastikan bahwa temuan validasi selaras satu sama lain karena semuanya berdasarkan pemeriksaan terhadap penyataan dan data mentah. Jika ada perbedaan, pasti ada sesuatu yang masih harus dicermati kembali Menurut Hodgkinson, 1988 1 kesediaan untuk mengakui kekurangan diri; 2 kesempatan yang memadai untuk menemukan sesuatu yang baru; 3 dorongan untuk mengemukakan gagasan baru; 4 waktu yang tersedia untuk melakukan percobaan; 5 kepercayaan timbal balik antar orang-orang yang terlibat; dan 6pengetahuan tentang dasar-dasar proses kelompok oleh peserta penelitian. Kelebihan dan Kekurangan PTK 1. kelebihan PTK memiliki kelebihan berikut Shumsky, 1982 1 tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK; 2 tumbuhnya kreativitias dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka yang bersifat reflektif/evaluatif dalam PTK; 3 dalam kerja sama ada saling merangsang untuk berubah; dan 4 meningkatnya kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan dialogis dalam PTK silakan lihat Passow, Miles, dan Draper, 1985. 2. kelemahan PTK Anda juga memiliki kelemahan 1 kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian pada Anda sendiri karena terlalu banyak berurusan dengan hal-hal praktis, 2 rendahnya efisiensi waktu karena Anda harus punya komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya sementara Anda masih harus melakukan tugas rutin ; 3 konsepsi proses kelompok yang menuntut pemimpin kelompok yang demokratis dengan kepekaan tinggi terhadap kebutuhan dan keinginan anggota-anggota kelompoknya dalam situasi tertentu, padahal tidak mudah untuk mendapatkan pemimimpin demikian. UNTUK MENDAPATKAN KUMPULAN PTK SILAHKAN download File Lengkap PTK
SifatPenelitian Tindakan Kelas (PTK) 1) Penelitian Tindakan kelas memiliki sifat sebagai berikut: 2) Permasalahan yang di bahas berbasis kelas, artinya hal-hal yang terjadi di kelas. 3) Kolaboratif, artinya ada kebersamaan kegiatan dengan pihak yang diberi tindakan. 4) Tidak menguji teori, tetapi dilaksanakan berdasarkan teori.
8 2. Trianggulasi peneliti dapat dilakukan dengan pengumpulan data yang sama oleh beberapa peneliti sampai diperoleh data yang relatif konstan. Misalnya, dua atau tiga peserta penelitian dapat mengamati proses pembelajaran yang sama dalam waktu yang sama pula. 3. Trianggulasi ruang dapat dilakukan dengan mengumpulkan data yang sama di tempat yang berbeda. Dalam contoh proses pembelajaran fisika, ada dua atau tiga kelas yang dijadikan ajang penelitian yang sama dan data yang sama dikumpulkan dari kelas-kelas tersebut. 4. Trianggulasi teoretis dapat dilakukan dengan memaknai gejala perilaku tertentu dengan dituntun oleh beberapa teori yang berbeda tetapi terkait. Misalnya, perilaku tertentu yang menyiratkan motivasi dapat ditinjau dari teori motivasi aliran yang berbeda aliran behavioristik, kognitif, dan konstruktivis. G. Reliabilitas Reliabilitas data PTK Saudara secara hakiki memang rendah. Mengapa? Karena situasi PTk terus berubah dan proses PTK bersifat transformatif tanpa kendali apapun secara alami sehingga sulit untuk mencapai tingkat reliabilitas yang tinggi, padahal tingkat reliabilitias tinggi hanya dapat dicapai dengan mengendalikan hampir seluruh aspek situasi yang dapat berubah variabel dan hal ini tidak mungkin atau tidak baik dilakukan dalam PTK. Mengapa tidak mungkin? Karena akan bertentangan dengan ciri khas penelitian tindakan itu sendiri, yang salah satunya adalah kontekstualsituasional dan terlokalisasi, dengan perubahan yang menjadi tujuannya. Penilaian peneliti menjadi salah satu tumpuan reliabilitas PTK. Cara-cara meyakinkan orang atas reliabilitas PTK termasuk menyajikan dalam lampiran data asli seperti transkrip wawancara dan catatan lapangan bila hasil penelitian dipublikasikan, menggunakan lebih dari satu sumber data untuk mendapatkan data yang sama dan kolaborasi dengan sejawat atau orang lain yang relevan. H. Kelebihan dan Kekurangan PTK PTK memiliki kelebihan untuk menumbuhkan 1. Rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK; 2. Kreativitias dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka yang bersifat reflektif evaluatif dalam PTK; 3. Kerja sama ada saling merangsang untuk berubah; 4. Kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan dialogis dalam PTK. PTK Saudara juga memiliki kelemahan 1. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian karena terlalu banyak berurusan dengan hal-hal praktis, 2. Rendahnya efisiensi waktu karena peneliti harus terlibat dalam proses sementara dan harus melakukan tugas rutin. 9 3. Menuntut pemimpin kelompok yang demokratis dengan kepekaan tinggi terhadap kebutuhan dan keinginan anggota. I. Persyaratan Keberhasilan PTK Agar PTK berhasil, persyaratan berikut harus dipenuhi 1. Kesediaan untuk mengakui kekurangan diri; 2. Kesempatan yang memadai untuk menemukan sesuatu yang baru; 3. Dorongan untuk mengemukakan gagasan baru; 4. Waktu yang tersedia untuk melakukan percobaan; 5. Kepercayaan timbal balik antar orang-orang yang terlibat; 6. Pengetahuan tentang dasar-dasar proses kelompok oleh peserta penelitian. J. Penelitian Tindakan Kolaboratif
referensidan pengembangan pustaka juga sangat mendukung terhadap proses penelitian. Oleh kaena itu, sangat penting bagi kita untuk menguasai desain model penelitian yang akan menjadi pijakan. B. Perbedaan PTK dan Non PTK Perbedaan antara penelitian formal dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disajikan dalam tabel berikut ini. Penelitian Formal
Sebagai suatu metode penelitian, penelitian tindakan kelas memiliki sejumlah kelebihan untuk digunakan oleh guru dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Yang jelas, guru bisa langsung melaksanakannya sendiri sambil tetap menjalankan tugas mengajarnya dan kegiatan itu dilakukan secara berkelanjutan. Namun demikian, selain memiliki kelebihan-kelebihan, penelitian tindakan kelas juga memiliki sejumlah kelemahan. Memahami kelebihan dan kelemahan penelitian tindakan kelas ini penting karena dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, peneliti dapat mengurangi kekurangannya dan memaksimalkan kelebihannya. Berikut ini dipaparkan kelebihan dan kelemahan penelitian tindakan sejumlah kelebihan penelitian tindakan kelas jika dilaksanakan dengan baik, yaitu sebagai berikut. a. Kerja sama dengan teman sejawat dalam penelitian tindakan kelas dapat menimbulkan rasa memiliki Kerja sama ini memberikan wahana untuk menciptakan kelompok dasar yang baru di antara para guru dan mendorong lahimnya rasa keterkaitan di antara mereka untuk saling tukar pikiran dan saling memberikan masukan dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran masing-masing yang selama ini dilakukan. Guru akan menjadi saling termotivasi satu sama lain dengan adanya kerjasama atau diskusi dengan teman sejawat untuk memperbaiki proses pembelajarannya. Apalagi, jika hasil diskusi dengan teman sejawat itu mampu menghasilkan perbaikan yang nyata pada proses pembelajaran dan hasil belajar Kerjasama dalam penelitian tindakan kelas mendorong berkembangnya pemikiran kritis dan kreativitas guru. Melalui interaksi dan diskusi dengan teman sejawat atau peneliti dari perguruan tinggi kependidikan atau orang lain dalam melakukan penelitian tindakan kelas, guru itu akan dapat menemukan dan mengembangkan kesadaran bahwa setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Dengan cara demikian itu, guru akan dapat menerima dirinya sendiri secara wajar Melalui diskusi dengan teman sejawat atau peneliti dari perguruan tinggi kependidikan. guru akan dapat melihat lebih banyak cara memandang masalah, lebih banyak saran-saran dan pemikiran untuk penyelesaian masalah pembelajaran yang dihadapi, lebih banyak analisis dan kritikan terhadap rencana tindakan yang diajukan. Situasi keterbukaan seperti ini dapat mendorong berkembangnya pemikiran kritis dan kreativitas pada diri guru. c. Kerja sama dalam penelitian tindakan kelas meningkatkan kemampuan guru untuk membawa kepada kemungkinan untuk berubah. Mencoba sesuatu yang baru selalu mengandung risiko. Hasil penelitian tentang dinamika kelompok menunjukkan bahwa seseorang sebagai anggota kelompok lebih mudah berubah dibandingkan dengan perorangan bukan sebagai anggota kelompok. Orang yang ingin berubah harus terlibat dalam setiap aspek penelitiannya, dari identifikasi masalah, perencanaan tindakan, menerapkan rencana tindakan yang telah disusun, melakukan pengamatan atau pengumpulan data, menganalisis data dan melakukan refleksi, sampai pada pengambilan kesimpulan dan pemaknaan hasilnya, Asumsi dasar dari gerakan penelitian tindakan kelas adalah bahwa cara yang menjanjikan untuk memulai dan menjamin terjadinya perubahan adalah dengan melibatkan seseorang dalam keseluruhan proses penelitian tersebut secara berkelanjutan. Dengan cara ini, berarti guru sebagai peneliti terlibat secara aktif dalam memikirkan perubahan dan perbaikan pembelajaran yang selama ini dilakukan untuk mewujudkan hasil belajar siswa yang lebih baik. Proses berpikir dan sekaligus bertindak secara aktif dan berkelanjutan seperti ini berarti memacu guru untuk membiasakan mengubah dirinya sendiri. Sebab, jika dirinya sendini belum ada kenginan untuk berubah, maka akan menjadi sulit untuk melakukan perubahan proses pembelajaran dan hasil belajar Kelemahan Penelitian Tindakan KelasSelain memiliki sejumlah kelebihan-kelebihan seperti telah dipaparkan di atas, penelitian tindakan kelas, sebagaimana juga jenis penelitian lainnya, juga mengandung beberapa kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut adalah sebagai Kurang mendalamnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik-teknik dasar penelitian tindakan pada pihak peneliti. Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh praktisi, yang dalam hal ini adalah guru yang selalu peduli terhadap kekurangan yang ada dalam situasi kerjanya, khususnya kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan dan berkehendak untuk memperbaikinya. Karena para guru ini biasanya berurusan dengan hal-hal yang praktis, pada umumnya mereka kurang dilengkapi dengan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan tentang teknik dasar penelitian. Kondisi semacam ini menjadi lebih parah lagi jika pada diri guru berkembang pikiran atau perasaan bahwa kegiatan penelitian hanya layak dilakukan oleh masyarakat kampus atau dosen di perguruan tinggi. Akibatnya, para guru pada umumnya kurang tertarik untuk melakukan penelitian sehingga menjadi kurang akrab dengan kegiatan penelitian atau bahkan cenderung mengalami kesulitan untuk melakukan penelitian. Kondisi semacam ini jika dibiarkan berlarut-larut jelas tidak menguntungkan posisi para guru dalam melakukan penelitian tindakan mudah menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti. Karena guru kebanyakan selalu bekerja dengan kegiatan rutin pembelajaran dan jarang melakukan penelitian, maka tidak jarang guru mengalami kesulitan dalam menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti. Apalagi, jika perumusan masalah itu sudah dituntut untuk dicarikan landasan teoritisnya. Mengkaji teoretis dari berbagai literatur menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi guru yang tidak terbiasa melakukannya. Kesulitan serupa juga ketika harus merumuskan rencana tindakan yang tepat untuk memperbaiki permasalahan tersebut. Rencana tindakan juga menuntut landasan teoretis agar memiliki pijakan yang kokoh, bukan sekedar rencana tindakan yang dikirai-kira saja. Oleh sebab itu, seringkali untuk menemukan dan merumuskan masalah serta rencana tindakan ini disarankan untuk berdiskusi dengan peneliti dari perguruan tinggi kependidikan. c. Tidak mudah mengelola waktu antara kegiatan rutin yang sekaligus dilakukan dengan kegiatan penelitian. Karena penelitian tindakan kelas memerlukan komitmen guru sebagai peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, maka faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang serius. Guru yang ingin melakukan penelitian tindakan kelas harus mampu secara cermat mengelola waktunya untuk melakukan tugas rutinnya yang sekaligus juga untuk melakukan penelitian tindakan kelasnya. Ini menjadi sangat penting karena dapat berakibat kepada efisiensi dan keefektifan kerja guru yang bersangkutan. Sangat boleh jadi faktor pengelolaan waktu ini yang yang menyebabkan para guru merasa enggan atau berat untuk melakukan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswanya Faktor pengelolaan waktu ini juga bisa mengakibatkan kepala sekolah enggan mengizinkan para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas meskipun bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswanya karena ada perasaan khawatir justru akan mengganggu kegiatan pembelajaran yang selama ini telah berjalan Keengganan atau bahkan kesulitan untuk melakukan perubahan. Pada umumnya, orang enggan, merasa berat, atau bahkan menentang terhadap perubahan karena perubahan berarti kerja keras. Sangat boleh jadi pada diri guru ada juga yang berpikiran dan memiliki perasaan semacam ini. Perubahan melalui penelitian tindakan kelas benar-benar menuntut keseriusan guru, baik dilihat dari aspek tenaga, pikiran, waktu, dan sikap untuk berubah. Selama guru merasa sudah mapan dengan situasi kerjanya, selama itu pula mereka sulit untuk diajak berubah. Padahal, penelitian tindakan kelas menuntut adanya kemauan kuat dari diri guru untuk melakukan perubahan. Keinginan untuk melakukan perubahan ini dimulai dari adanya ketidak puasan terhadap kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan dan dianggap sudah menjadi suatu kemapanan. e. Tuntutan terhadap penelitian tindakan agar dia dapat meyakinkan orang lain bahwa model, metode, strategi, atau teknik-teknik pembelajaran yang ditelitinya benar benar berjalan secara efektif dan membawa kepada perubahan dan peningkatan kualitas secara nyata. Setelah hasil penelitian itu tercapai, guru harus ingat bahwa temuan penelitiannya hanya berlaku untuk situasi pembelajaran yang ditelitinya Guru tidak boleh membuat generalisasi untuk semua kegiatan pembelajaran dari berbagai mata pelajaran yang berbeda atau kompetensi dasar yang berbeda. Namun, tidak jarang terjadi bahwa guru sebagai peneliti tindakan kelas tergoda untuk membuat generalisasi iniMeskipun penelitian tindakan kelas memiliki kelemahan-kelemahan sebagaimana dipaparkan di atas, penelitian tindakan kelas juga dapat menjadi alat yang ampuh bagi guru untuk mengesahkan model, metode, strategi, atau teknik pembelajaran yang selama ini telah diterapkan. Sebab, dengan dilakukannya penelitian tindakan kelas itu berarti sudah dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas terhadap model, metode. strategi, atau teknik pembelajaran penelitian tindakan kelas dapat terlaksana dengan baik, ada sejumlah kondisi tertentu yang perlu diperhatikan, yaitua. kesediaan guru untuk mengakui kekurangan atau kelemahan diri berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang selama ini kesempatan yang memadai bagi guru untuk menemukan dan mengembangkan sesuatu yang baru. c. dorongan yang kuat dari dirinya sendiri untuk mengembangkan gagasan gagasan baru berkenaan dengan kegiatan waktu yang tersedia secara memadai dan keseriusan untuk mengelola waktu tersebut antara kegiatan rutin yang sekaligus juga melakukan penelitian tindakan kelas untuk mencobakan tindakan-tindakan yang berkembangnya kepercayaan timbal balik antara guru, siswa, teman sejawat, dan kepala Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, 2016, wacana prima.
  • Ծоպицетո ուπεк
    • Ւеփ кιችу
    • ፉνаቹυψኻ иስ аնеծ
    • Պумуврէպа ιлመщоդажиሏ ξιճиኆийеμ ηቹвсешዶж
  • Վጨቿурሙ ጰктурсюվа δахևቆኛпፆтጎ
    • Ыհω о
    • Угኗ էዌሷչугеηуζ ροщθсвቴши οր
    • Θፍ я րозв
10 Pengumpulan data atau informasi dalam PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu dan terlalu rumit karena dikhawatirkan dapat mengganggu tugas utama guru sebagai pengajar dan pendidik. 35 5. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan kelas sebagaimana jenis penelitian lainnya, memiliki kelebihan dan kelemahan.
Sebagai suatu penelitian, penelitian tindakan kelas mempunyai sejumlah kelebihan untuk dipakai oleh pendidik dalam rangka membenahi kegiatan belajar mengajar dan hasil prestasi belajar peserta didik. Yang jelas, pendidik bisa pelaksanaannya sendiri sambil tetap melakukan tugas mengajarnya dan kegiatan itu dilakukan secara berkesinambungan. Namun demikian, selain mempunyai beberapa kelebihan, penelitian tindakan kelas juga mempunyai beberapa kelemahan. Memahami kelebihan dan kelemahan tersebut begitu penting bagi seorang pendidik karena dengan memahami kelebihan dan kekurangan tersebut, peneliti bisa mengurangi kekurangan dan mengoptimalkan kelebihannya. Kelebihan Penelitian Tindakan Kelas PTK Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang sebenarnya Kerangka kerjanya tertata Berdasarkan pada observasi yang nyata dan objektif Fleksibel dan adaptif Dapat dipakai untuk pembaruan pembelajaran Dapat dipakai untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas Dapat dipakai untuk peningkatan kepekaan atau profesionalisme pendidik Kekurangan Penelitian Tindakan Kelas PTK Kurang tertib ilmiah, karena validitas internal dan eksternalnya lemah Tujuan penelitiannya bersifat situasional Sampelnya terbatas sehingga kurang representatif dan kontrolnya terhadap variabel bebas sangat sedikit Meskipun penelitian tindakan kelas mempunyai kelemahan seperti yang disampaikan di atas, penelitian tindakan kelas juga bisa menjadi alat yang ampuh bagi pendidik untuk mengesahkan metode, strategi, model, atau teknik pembelajaran yang selama ini telah diimplementasikan. Sebab dengan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas, berarti sudah dilaksanakan usaha pembetulan dalam meningkatkan mutu terhadap metode, strategi, model, atau teknik pembelajaran tersebut. Agar penelitian tindakan kelas bisa terlaksana dengan baik, ada sejumlah kondisi yang perlu diperhatikan, yaitu Kesediaan pendidik untuk mengakui kekurangan berkaitan dengan proses belajar mengajar yang selama ini dilaksanakan. Kesempatan yang memadai bagi pendidik untuk menemukan dan mengembangkan sesuatu yang baru. Dorongan yang kuat dari dirinya sendiri untuk mengembangkan gagasan baru berkenaan dengan proses belajar mengajar. Waktu yang tersedia secara memadai dan keseriusan untuk mengelola waktu tersebut antara kegiatan rutin yang sekaligus juga melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk mengujikan tindakan yang baru. Berkembangnya kepercayaan timbal-balik antara pendidik dengan peserta didik, dengan teman sejawat, dan dengan kepala sekolah.
Jawaban Saya pribadi memilih ptn, karena saya cenderung punya privilege yang tidak mendesak saya untuk segara mengamankan pekerjaan dengan gaji tetap. Sepertinya untuk kelebihan dari ptk jelas berkaitan dengan masa depan yg cenderung sudah diamankan, menjadi seorang pns di lingkup nasional, say
Dalam banyak tulisan disebutkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan jenis penelitian terlemah. Kelemahan ini tentu bisa diatasi dengan melakukan penelitian dengan prosedur baku. Namun, akhir-akhir ini penelitian tindakan juga dipandang sebagai kegiatan professional. Bakhan dilakukan juga dikalangan mahasiswa calon doctor dalam penelitian disertasinya. Setidaknya ada dua kelebihan PTK, yaitu menumbuhkan rasa memiliki, bahwa apa yang dilakukan sebagai tindakan bimbingan dan konseling sebagai bagian dari pribadi konselor, bukan sekedar melaksanakan tugas belaka. Dan yang kedua, mendorong kreativitas dan inovasi menuju perubahan, bahwa hasil refleksi atas tindakan BK dipergunakan untuk mengadakan perbaikan tindakan BK berikutnya menuju ke arah pelayanan prima. Kelebihan tersebut harus mendapatkan dukungan dimana guru bimbingan dan konseling mengakui kekurangan diri, ada kesempataan untuk berinovasi, saling percaya, cukup waktu dan pengetahuan. Sebaliknya, PTK juga mengandung kelemahan yang harus diatasi, antara lain umumnya praktisi kurang berpengalaman, ini alasan klasik karena biasanya praktisi mau melakukan kegiatan kalau ada manfaat langsung bagi dirinya, bukannya manfaatbagi peserta didik. Kelebihandan kekurangan metode pembelajaran example non example menurut Hamdani (2011: 94) yaitu. Kelebihan dari metode example non example. (PTK) Model PTK pada dasarn Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli dan Daftar Pustaka Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh peserta didik
32 Fokus dan Komponen PTK Penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi didalam kelas, dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi. PTK harus tertuju pada hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Pengertian kelas dalam PTK tidak hanya terbatas pada kelas yang sedang aktif melangsungkan proses belajar mengajar dikelas, dapat juga terjadi ketika siswa sedang karya wisata , di laboratorium, di kebun, di masyarakat, dan berbagai tempat yang menjadi fokus penelitian kelas antara lain 1. Siswa yang dapat dicermati ketika siswa tersebut sdang melakukan aktifitas 2. Guru yang dapat dicermati ketika mengajar di kelas. 3. Media atau alat peraga pendidkan dapat dicermati ketika guru sedang menggunakan media atau alat peraga dalam proses belajar mengajar. 4. Hasil pembelajaran dapat dicermati peningkatan hasil belajar siswa. 5. Sistem evaluasi dan hasil pembelajaran. 6. Lingkuangan baik didalam atau diluar kelas. 23 Prinsip dan Manfaat PTK Prinsip dan pelaksaan PTK adalah sebagai berikut 1. Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar. 2. Tidak boleh terlalu menyita banyak waktu. 3. Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya. 4. Maslah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru. 5. Memegang etika kinerja. 6. PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses belajar mengajar. 7. PTK menjadi media berpikir guru untuk berfikir kritis dan sistematis. 8. PTK menjadikan guru terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai akademik dan ilmiah. 9. PTK hendaknya dimulai dari permasalahan yang kongkret, jelas dan tajam. 23 Kunandar, hal. 66 33 10. Pengumpulan data atau informasi PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu dan terlalu rumit. 24 Manfaat PTK dilihat dari dua aspek, yakni aspek akademis dan aspek praktis aspek akademis untuk membantu guru menghasilakan pengetahuan yang shakhih dan relevan bagi kelas mereka untuk meningkatkan mutu pembelajaran dalam jangka pendek. 2. Manfaat praktis PTK antara lain a. Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah. Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan guru secara rutin merupakan wahana pelaksana inovasi pembelajaran. b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah, artinya dengan guru melakukan PTK maka guru telah melakukan implementasi kurikulum dan tataran praktis, yakni bagaiman akurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi . sehingga pembelajaran lebih aktif, menarik dan menyenangkan”. 25 Kelebihan dan Kekurangan PTK Penelitian tindakan kelas sebagaimana jenis penelitian lainnya memiliki kelebihan da kekurangan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan tersebut, diharapkan peneliti dapat iivitas dan mengantisipasi kekurangan tersebut dan mampu mengoptimalkan kelebihan tersebut. Shumsy dan Suwarsih dalam Kunandar menyatakan bahwa kelebihan PTK adalah sebagai berikut 1. “Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. 2. Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini sekaligus guru sebagai peneliti. 3. Melalui kerja sama kemungkian berubah meningkat. 4. Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi”. 26 Sementara itu, kelemahan dalam PTK adalah sebagai berikut 24 Kunandar, Op,Cit., hal. 67. 25 Kunandar, hal. 68. 26 Kunandar, hal. 69. 34 1. “Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan guru dalam teknik dasar PTK pada pihak peneliti guru. 2. Berkenaan dengan waktu. Karena PTK memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang cukup besar. Hal ini disebabkan belum optimalnya pembagian waktu untuk kegiatan rutinnya dengan aktivitas PTK. Disamping itu diperlukan perubahan untuk kearah perbaikan dengan mreneriam ketersediaan untuk mengakui kekurangan guru, kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru, dorongan unuk menemukan gagasan baru, waktu yang tersedia untuk melakukan percobaan, kepercayaan timbal balik antara yang terlibat dalam PTK”. 27 Empat Aspek Pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas.
MenurutHardini dan Puspitasari (2012), kelebihan dan kekurangan metode resitasi adalah sebagai berikut: a. Kelebihan Metode Resitasi . Kelebihan atau keunggulan metode resitasi adalah: Memupuk rasa percaya diri sendiri. Memberi kebiasaan siswa untuk mencari, mengelola informasi dan mengkomunikasikan sendiri. Keunggulan dan Keterbatasan Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas memiliki keunggulan sebagai berikut a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual; b. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan pengembangan-pengembangan baru yang lebih unggul dari caracara yang ada sebelumnya; c. Berdasarkan pada observasi yang nyata dan obyektif, bukan berdasarkan pada pendapat subyektif atas dasar pengalaman masa lampau; d. Fleksibel dan adaptif, yaitu memperbolehkan untuk mengadakan perubahan-perubahan selama dalam masa penelitian dan mengorbankan kontrol demi kepentingan inovasi; e. Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran; f. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum di tingkat kelas; dan g. Dapat digunakan untuk meningkatkan kepakaran atau profesionalisme guru. Adapun beberapa keterbatasan Penelitian Kelas adalah 1 Kurang tertib ilmiah, karena validitas internal dan eksternalnya lemah; 2 Tujuan penelitiannya bersifat situasional; 3 Sampelnya terbatas sehingga kurang representatif dan kontrolnya terhadap variabel bebas sangat sedikit. Dengan kelemahan-kelemahan tersebut, dan walaupun hasil penelitiannya berguna bagi dimensi praktis dalam situasi tertentu, namun PTK secara tidak langsung memberikan sumbangan kepada dunia ilmu pengetahuan, khususnya dunia pendidikan. Hv9rDsn.
  • hiaey98cdr.pages.dev/30
  • hiaey98cdr.pages.dev/591
  • hiaey98cdr.pages.dev/490
  • hiaey98cdr.pages.dev/421
  • hiaey98cdr.pages.dev/992
  • hiaey98cdr.pages.dev/693
  • hiaey98cdr.pages.dev/298
  • hiaey98cdr.pages.dev/611
  • hiaey98cdr.pages.dev/829
  • hiaey98cdr.pages.dev/475
  • hiaey98cdr.pages.dev/288
  • hiaey98cdr.pages.dev/672
  • hiaey98cdr.pages.dev/108
  • hiaey98cdr.pages.dev/455
  • hiaey98cdr.pages.dev/534
  • kelebihan dan kekurangan ptk