Dengandemikian, elektron-elektron di orbital 3d atom 25Mn memiliki bilangan kuantum n, l dan m sama, tetapi s berbeda. Belum menemukan jawaban? Pertanyaan serupa. Kita berharap mudah mudahan jawaban dari maslaha Elektron Elektron Di Orbital 3D Atom 25Mn Memiliki Bilangan Kuantum diatas bisa membantu kamu menyelesaikan tugas dengan benar.
Di postingan sebelumnya telah kita telah membahas materi sruktur atom mengenai Pengertian, Perkembangan Teori Atom, Nomor atom dan Nomor Massa beserta contoh soalnya. Di postingan ini, kita akan membahas materi konfigurasi elektron kulit dan sub kulit spdf dan bilangan kuantum secara lengkap. Bilangan kuantum berguna untuk menentukan posisi/kedudukan dan arah suatu elektron yang membedakan dengan elektron lainnya. Bilangan kuantum terdiri dari empat bagian yang berkaitan satu sama lain, yaitu bilangan kuantum utama n, azimut l, magnetik m dan spin s. Bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik digunakan untuk menggambarkan orbital-orbital atom dan menandai elektron yang ada didalamnya, sedangkan bilangan kuantum spin berguna untuk menggambarkan perilaku elektron tertentu dan gambaran tentang elektron dalam atom. 1. Bilangan Kuantum Utama n Bilangan kuantum utama n dalam teori Bohr menunjukkan posisi elektron pada tingkat energi kulit, sedangkan dalam teori kuantum menunjukkan n merupakan tingkat energi orbital. Penyelesaian persamaan schordinger menghasilkan n sebagai bilangan bulat positif dan tidak termasuk nol. n = 1, 2, 3,………. Nilai n merupakan ukuran orbital, semakin besar nilai n maka orbitalnya semakin besar pula. Mengarah ke teori Bohr, Bilangan Kuantum n dapat pula melambangkan kulit elektron. 2. Bilangan Kuantum Azimut l Bilangan kuantum azimut membagi kulit kedalam orbital-orbital yang lebih kecil atau yang dinamakan dengan subkulit. Setiap kulit memiliki nilai bilangan kuantum azimut mulai dari l = 0 sampai l = n-1. Sub kulit dengan l = 1, 2, 3, … , n-1 diberi simbol s, p, d, f, dan seterusnya. Bilangan kuantum azimut menggambarkan bentuk orbital. Pada Atom yang memiliki dua elektron atau lebih, bilangan kuantum azimut juga menyatakan tingkat energi. Pada kulit yang sama, semakin besar nilai l, maka energi pada sub kulit juga akan semakin besar, begitu juga sebaliknya. 3. Bilangan Kuantum Magnetik m Bilangan kuantum magnetik menjelaskan bagaimana peranan orbital di dalam sub kulit. Penentuan nilai m tergantung pada nilai bilangan kuantum azimut l. Jumlah m untuk setiap l dimulai dari m = -1 sampai m = +1. Berikut tabel hubungan antara bilangan kuantum utama, azimut dan magnetik. Bil. Kuantum Utama Bilangan Kuantum AzimutBilangan Kuantum magentikJumlah Orbital0s011p-1 , 0, +132d-2, -1 , 0, +1, +253f-3, -2, -1 , 0, +1, +2, +37 Dari tabel tersebut, dapat kita simpulkan bahwa, subkulit s memiliki 1 orbital, subkulit p memiliki 3 orbital , subkulit d memiliki 5 orbital dan subkulit f memiliki 7 orbital. 4. Bilangan Kuantum Spin s Bilangan kuantum spin s menunjukkan arah putaran eng spin atau rotasi sebuah elektron pada sumbunya. Arah rotasi elektron bisa searah jarum jam atau berlawanan jarum jam. Elektron dalam orbital tidak hanya bergerak disekitar inti, tetapi juga berputar mengelilingi sumbunya sama halnya seperti bumi yang berotasi pada sumbunya pada waktu ia mengelilingi matahari. Arah putaran yang searah jarum jam diberi simbol +1/2 atau ↑ dan arah putaran yang berlawanan jarum jam diberi simbol -1/2 atau ↓. Konfigurasi Elektron Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya. Pengaturan posisi elektron berdasarkan tingkat energinya disebut Konfigurasi elektron. Tingkat energi terendah adalah yang paling dekat dengan inti atom. Terdapat dua cara mengkonfigurasikan elektron, yaitu konfigurasi kulit dan konfigurasi sub kulit. namun yang paling sering digunakan terutama di soal-soal adalah konfigurasi elektron sub kulit. A. Konfigurasi Kulit Pengisian elektron dengan menggunakan cara kulit ini dimulai dari kulit yang paling dekat dengan inti atom, yaitu kulit yang memiliki energi paling rendah. Kulit K maks. 2 elektron Kulit L Maks. 8 elektron Kulit M maks. 18 elektron Kulit N maks. 36 elektron Keterangan Aturan yang harus dipahami dalam pengisian elektron per kulit, yaitu Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi 2n2Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah elektron dimulai dari kulit bagian dalam. Contoh Konfigurasi elektron atom 36Kr nomor atom Kr 36, maka K=2, L= 8, M=18 elektron yang menempati kulit N adalah 36-28 = 8. Dengan demikian, konfigurasi elektronnya adalah K L M N 2 8 18 8 B. Konfigurasi Sub Kulit Elekron Konfigurasi elektron menyatakan bagaimana elektron tersebar diantara orbital-orbital atom. Konfigurasi elektron ini mempertimbangkan 3 asas, yaitu Prinsip Aufbau, Larangan Pauli, dan Kaidah Hund. 1. Pengisian Elektron Prinsip Aufbau Aturan pengisian elektron menurut pandangan aufbau adalah suatu elektron dalam atom harus memilki energi yang terendah. Oleh sebab itu, pengisian elektron harus dimulai dari orbital yang paling rendah menuju ke tingkat energi yang lebih tinggi. Pengisian elektron dalam prinsip ini dapat digambarkan sebagai berikut Pengisian orbital dimulai dari orbital 1s, 2s, 2p,…., dst. Pada gambar diatas, dapat kita lihat bahwa subkulit 3d memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan subkulit 4s. Oleh karena itu, setelah 3p terisi penuh, maka elektron berikutnya akan mengisi subkulit 4s kemudian dilanjut ke 3d. Konfigurasi elektron dari diagram diatas dapat kita susun dengan urutan sebagai berikut 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 5f14 6d10 7p6 Contoh Konfigurasi elektron 2He 1s2 Keterangan dari 1s2 1 menunjukkan Bilangan kuantum utama s menunjukkan Bilangan kuantum azimut 2 menunjukkan jumlah elektron dalam orbital 2. Larangan Pauli Untuk atom yang memiliki banyak elektron, kita dapat menggunakan prinsip larangan pauli. Prinsip ini mengatakan bahwa tidak ada elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Jika dua elektron dalam satu atom mempunyai nilai n, l, dan m yang sama, maka kedua elektron tersebut harus memiliki nilai s yang berbeda. Sehingga elektron tersebut mempunyai spin yang berlawanan. Contoh Konfigurasi elektron 2He 1s2 karena jumlah elektron He ada 2, sehingga arah panah menuju kebawah, oleh sebab itu arah s dinyatakan dalam -1/2 3. Kaidah Hund Prinsip Kaidah Hiund menjelaskan bagaimana Kecenderungan elektron-elektron dalam orbital suatu sub kulit untuk tidak berpasangan. Elektron-elektron akan berpasangan jika dalam orbital tersebut sudah penuh dan tidak ada yang kosong. Dalam kaidah Hund susunan elektron paling stabil dalam subkulit adalah susunan dengan jumlah spin pararel terbanyak. Contoh 7N Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p5 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan konfigurasi elektron adalah cara menuliskan urutan ditulis sesuai dengan urutan tingkat energi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan, lalu diikuti subkulit dari kulit berikutnya 1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 3d10 4s2. Berikut ini Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap penulisan konfigurasi elektron adalah 1. Cara menulis urutan subkulit yang benar. subkulit ditulis sesuai dengan urutan tingkat energi 1s2 2s2 2p6…. dari kulit yang sama dikumpulkan, lalu diikuti dengan subkulit dari kulit berikutnya 1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 3d10 4s2. 2. Menggunakan konfigurasi elektron gas mulia terlebih dahulu untuk menyingkat konfigurasi elektron agar tidak terlalu panjang. Berikut ini batasan gas mulia yang perlu diperhatikan. Contoh 12Mg = [Ne] 3s2 19K = [Ar] 4s1 3. Perlu diingat bahwa sub kulit d lebih stabil jika orbitalnya penuh penuh 10 elektron atau setengah penuh 5 elektron contoh Konfigurasi elektron menurut Aufbau 24X = Ar 4s2 3d4 tidak stabil 24X = Ar 4s1 3d5 lebih stabil 29Cu =Ar 4s2 3d9 tidak stabil 29Cu = Ar 4s1 3d10 lebih stabil Jadi penulisan yang benar 24X = Ar 4s2 3d5 dan 29Cu = Ar 4s1 3d10. 4. Konfigurasi elektron ion Ion logam bermuatan + terjadi bila atom netral logam melepaskan sejumlah elektron, elektron yang dilepas adalah elektron dari kulit terluar. Contoh Fe = [Ar] 4s2 3d6 Fe3+ = [Ar] 4s0 3d5 melepas dari sbukulit 4s dulu, lalu subkulit 3d sedangkan ion nonlogam bermuatan – bila atom netral non logam mengikat sejumlah elektron. Elektron yang diikat merupakan elektron dari kulit terluar. Contoh Cl = [Ne] 3s2 3p5 Cl- = [Ne] 3s2 3p6 Latihan Soal-soal Struktur Atom bisa KLIK DISINI.
Fisika– Teori Atom. Sejak 2500 tahun yang lalu, manusia sudah mencari tahu apa partikel terkecil yang ada di alam semesta dan bagaimana bentuknya. Dua orang filsuf pada zaman Yunani kuno, Democritus dan Leucippus, adalah orang pertama yang mengemukakan ide mengenai partikel terkecil ini. Mereka menyebutkan bahwa atom adalah unit terkecil
25 Mn = [Ar] 4s2 3d5Jadi jwaban 1,2,3n sama dg 3l sama dg 2 krn sub kulit ds sama karenna masih 1 arah semua itu n l s nya sama dari apanya ya? bisa tolong di jelaskan di kertas gak kak ?
Elektronvalensinya bukanlah dua, melainkan lima elektron, yaitu tiga elektron dari subkulit 3d dan dua elektron dari subkulit 4s. Contoh lain untuk unsur mangan (Mn) yang memiliki nomor atom 25, konfigurasi elektronnya adalah 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 5 , maka elektron valensinya adalah tujuh, yaitu lima elektron dari subkulit 3d dan
Pengertian Bilangan Kuantum. Bilangan kuantum adalah Suatu bilangan yang menunjukkan orbit elektron mengelilingi inti pada kulit atau tingkat energi tertentu. Bilangan kuantun sering disebut juga breakthrough number. Untuk menyatakan lintasan atau orbit elektron berbentuk elips diperlukan empat macam bilangan kuantum, yaitu Bilangan kuantum utama dinotasikan denga huruf kecil north, Bilangan kuantum orbital dinotasikan dengan huruf kecil 50, Bilangan kuantum magnetik dinotasikan dengan huruf kecil gl atau m, dan Bilangan kuantum spin dinotasikan dengan huruf kecil ms atau s Bilangan Kuantum Utama due north Bilangan kuantum utama menyatakan besarnya energi total elektron pada orbit atau lintasan elektron pada kulit cantlet. Besarnya energi full elektron pada atom bersifat kekal dan besarnya energi pada masing-masing kulit atom ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum utama mempunyai nilai positif yaitu i, 2, 3, … dan seterusnya. Bilangan kuantum utama menyatakan tempat lintasan atau orbit electron dalam atom yang disebut dengan kulit atom. Kulit atom dan dinyatakan dengan huruf besar K, L, G, N, dan seterusnya. kulit M untuk n = i, kulit L untuk n = 2, kulit Thousand untuk n = iii, dan seterusnya. Kulit K n = one adalah kulit yang letaknya paling dekat dengan inti. Bilangan kuantum ini menyatakan tingkat energi utama elektron dan sebagai ukuran kebolehjadian ditemukannya elektron dari inti cantlet. Bilangan kuantum utama merupakan fungsi jarak yang dihitung dari inti atom sebagai titik nol. Jadi, semakin besar nilai north, semakin jauh jaraknya dari inti. Dengan demikian bilangan Kuantum Utama mentukan ukuran orbital. Semakin besar harga northward, semakin besar ukuran orbitalnya. due north = ane menunjukkan electron menempati kulit Ane thousand north = 2 menunjukkan elektron menempati kulit 50 n = 3 menunjukkan electron menempati kulit G, dan seterusnya Kulit Atom adalah kumpulan bentuk orbital dalam bilangan kuantum utama yang sama. Jari Jari Atom didefinisikan sebagai jarak dari inti hingga daerah dengan peluang terbesar menemukan elektron pada orbital terluar. Rumus Jumlah Elektron Pada Kulit Jumlah elektron dalam kulit tertentu dapat dihitung dengan menggunaan persamaan rumus berikut Jumlah electron = iidue north ii. Tingkat Energi Total Elektron. Untuk cantlet berelektron banyak dengan nomor atom Z, maka tingkat energi total elektronnya pada suatu orbit dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut Enorth = – 13,6 ten Z2/due north2 Dengan keterangan Eastdue north = tingkat energi total elektron, eV northward = bilangan kuantum utama Z = nomor atom Bilangan Kuantum Orbital l, Bilangan Kuantum Azimuth Bilangan kuantum azimut fifty menentukan bentuk orbital dan membagi kulit menjadi orbital orbital yang lebih kecil subkulit. Untuk setiap kulit n, memiliki bilangan kuantum azimuth l mulai fifty = 0 sampai 50 = n – one. l = north – ane yaitu 0, 1, 2, 3, …, n – one. due due north = bilangan kuantum utama nomor kulit Momentum Sudut Orbital Bilangan kuantum orbital menunjukkan besarnya momentum sudut orbital elektron. Nilai bilangan kuantum orbital dinyatakan dengan Rumus Momentum Sudut Orbital Elektron Besarnya momentum sudut orbital elektron dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut L = ħ √[l50+i] atau 502 = ħ2 50 l + one Dengan keterangan L = Momentum sudut/anguler elektron l = bilangan kuantum orbital ħ = konstanta Planck ħ = h/2π Arah Momentum Sudut L Arah momentum sudut Fifty dapat dinyatakan dengan aturan kaidah tangan kanan yaitu jika arah lipatan jari-jari tangan kanan menyatakan arah gerakan electron maka arah ibu jari tangan kanan menyatakan arah momentum sudut elektronnya. Keadaan momentum sudut electron pada orbitnya menyatakan subkulit elektron pada inti atom dan diberi nama sub kulit south, p, d, e, f, k dan seterusnya sesuai dengan urutan abjad. Pemberian istilah untuk subkulit diambil dari huruf awal klasifikasi spektrum yang memancarkan elektron, yaitu abrupt tajam = southward , chief utama = p , lengthened kabur = d , fundamental pokok = f. Kombinasi antara bilangan kuantum utama north dengan bilangan kuantum orbital l dapat digunakan untuk menyatakan keadaan suatu atom. Selain itu, dapat juga digunakan untuk menyatakan jumlah elektron dalam kulit atau subkulit atom. Bilangan Kuantum Orbital Subkulit dan Momentum Sudut Elektron Misalnya untuk northward = two dan fifty = 0 menyatakan keadaan electron pada subkulit 2s, untuk northward = three dan l = 2 menyatakan keadaan elektron pada 3d, dan seterusnya. Bilangan Kuantum Utama Orbital dan Subkulit Bilangan Kuantum Spin m southward atau s Selain bergerak mengelilingi inti, elektron juga berputar pada sumbunya melakukan gerak rotasi sehingga mempunyai momentum sudut. Gerak rotasi ini disebut spin. Elektron yang melakukan gerak rotasi mempunyai sifat magnetik. Jika electron berada dalam medan magnetik luar akibat pengaruh medan magnetik tersebut maka arah rotasi elektron bersifat searah atau berlawanan arah dengan medan magnetik luar. Untuk spin yang searah medan magnetik luar diberi nilai + ½ dan untuk yang berlawanan arah diberi nilai – ½ Nilai Harga positif menyatakan arah spin ke atas berotasi berlawanan arah gerak jarum jam, sedangkan harga negatif menyatakan spin ke bawah berotasi searah gerak jarum jam. Goudsmit dan Uhlenbeck menjelaskan bahwa besarnya momentum sudut intrinsic atau spin dinyatakan dalam persamaan berikut Due s = ħ √[gsouth ksouthward +1] Dengan keterangan Southward = momentum sudut spin chiliads = bilangan kuantum spin ħ = h/2p Besarnya komponen momentum sudut spin elektron sepanjang arah medan magnetik ke arah sumbu-z dinyatakan dengan persamaan berikut Bilangan Kuantum Magnetik k l Bilangan kuantum ini menentukan orientasi dari orbit elektron dalam medan magnet. Bilangan kuantum magnetik menunjukkan kuantisasi ruang momentum sudut elektron. Elektron yang mengelilingi inti dapat ditinjau sebagai arus kecil dengan dwi kutub magnetik. Bilangan kuantum magnetik thou membagi bilangan kuantum azimut menjadi orbital -orbital. Bilangan kuantum magnetik mempunyai nilai harga dari –fifty melalui 0 hingga +50, sehingga untuk setiap bilangan kuantum orbital l akan ada bilangan kuantum magnetik sebanyak ml = 2l + ane momentum sudut mempunyai komponen Ten, Y dan Z, untuk komponen X atau Y dari momentum sudut mempunyai besar yang sembarang, akan tetapi untuk komponen Z tidak sembarang tetapi terkuantisasi. Besarnya momentum sudut elektron dipengaruhi oleh medan magnet luar B apabila medan magnet luar sejajar dengan sumbu-z maka besarnya nilai fifty untuk arah Z memenuhi persamaan Lz = thousandl ħ Tabel Bilangan Kuantum Utama Azimuth Magnetik Dan Jumlah Orbital Tabel berikut menjelaskan hubungan jumlah kulit dengan jumlah orbital yang dimiliki sebuah cantlet dan letak electron pada orbital orbitalnya Tabel Bilangan Kuantum Utama Azimuth Magnetik Dan Jumlah Orbital Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit Yard Atom yang memiliki satu kulit, maka kulit itu adalah kulit One thousand. Kulit One thousand memiliki satu bilangan azimuth yaitu fifty = 0, dan satu bilangan magnetik chiliad = 0. Selain itu, kulit K hanya memiliki satu subkulit yaitu 1s, sehingga jumlah orbtalnya juga hanya 1 orbital yang dapat diisi oleh maksimum dua electron. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit G Dengan kata lain, jika atom memiliki dua electron, maka atom tersebut hanya memiliki kulit G. Sehingga kedua electron tersebut akan menempati subkulit 1s. Arah putar electron dilambangkan dengan anak panah ke atas warna biru yang merepresentasikan bilangan kuantum spin southward = +one/2 dan arah ke bawah warna merah due south = -ane/ii. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit Chiliad dan fifty Cantlet yang memiliki dua jenis kulit cantlet, maka kulit atomnya adalah Grand dan L. Elektron yang dimiliki oleh atom tersebut akan menempati kulit M dan kulit L. Kulit Yard akan menampung dua electron yang diletakan di subkulit 1s, seperti penjelasan di atas. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit Thousand dan L Sedangkan kulit Fifty mampu menampung maksimum eight elektron yang diletakkan di subkulit 2s sebanyak ii elektron dan di 2p sebanyak 6 elektron. Subkulit 2p memiliki bilangan azimuth l =1. Subkulit 2p memiliki 3 orbital. Tiap orbital dapat menampung 2 elektron, sehingga totalnya three 10 2 = half dozen elektron. Ketiga orbital pada subkulit 2p memiliki bilangan kuantum magnetic sendiri sendiri, yang secara berurutan bilangan kuantum magnetik subkuit 2p adalah -1, 0, dan +i . Efek Zeeman Jika suatu atom diletakkan pada medan magnetik maka spektrum garis yang dihasilkannya akan terpecah menjadi garis garis spektral. Hal ini terjadi karena dalam medan magnetik, tingkat energi suatu cantlet terpecah menjadi beberapa subkeadaan sesuai dengan harga 1000fifty. Peristiwa ini disebut efek Zeeman. Efek Zeeman ada dua macam, yaitu efek Zeeman normal dan efek Zeeman tidak normal. Pada efek Zeeman normal, sebuah garis spektrum terpisah menjadi tiga komponen. Sedangkan pada efek Zeeman tidak normal, sebuah garis spektrum dapat terpisah menjadi lebih dari tiga komponen. Efek Zeeman Pengaruh Medan Magnetik Spektrum Cantlet Elektron Pada efek Zeeman normal, satu garis tunggal pecah menjadi tiga garis bila arah medan tegak lurus lintasan cahaya, atau pecah menjadi dua garis bila arah medan sejajar lintasan cahaya. Gejala ini dapat diterangkan dengan prinsip elektromagnetik klasik, yaitu gerakan elektron orbital di dalam sumber yang menjadi semakin cepat atau semakin lambat akibat pengaruh medan yang bekerja. ane. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Cantlet Unsur Unsur 10 memiliki notasi 12X24. Tentukanlah bilangan kuantum utama due n, azimuth 50, magnetic thousand dan spins s dari electron terakhir unsur tersebut Diketahui 12X24 Konfigurasi Elektron Unsur 121024 Diagram Orbital Konfigurasi Elektron 12X Konfigurasi electron unsur Ten dalam bentuk diagram orbital ditunjukkan seperti gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Atom Elektron terakhir berada di 3s yaitu pada nomor kulit northward = three dan subkulit southward yang bernilai keuantum fifty = 0. Subkulit southward memiliki nilai kuantum magnetic 1000 = 0. Arah putaran electron ditunjukkan dengan warna merah dengan arah panah ke bawah yang menunjukkan arah putaran s = -ane/2 northward = bilangan kuantum utama, nomor kulit due due north = iii l = bilangan kuantum azimuth, subkulit southward l = one thousand = bilangan kuantum magnetic, m = 0 s = bilangan kuantum spin, arah putaran elektron due s = -1/two Jadi, n = three, l = 0, thousand = 0, south = -1/two two. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantun Unsur Phosphor Tentukan nilai keempat bilangan kuantum untuk electron terakhir dari unsur phosphor 15P31. Diketahui fifteenP31. Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor xvP31 15P = 1s22stwo 2phalf dozen 3s2 3p3 Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor P Konfigurasi electron pada subklulit 3s dan 3p unsur fosfor ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor P Elektron terakhir dari unsur fosfor berada di subkulit 3p yaitu pada nomor kulit due n = 3, subkulit p bernilai kuantum l = 1. Elektron terakhir menempati orbital dengan bilangan magnetic one thousand = +i dengan Arah putaran ke atas s = +1/2 Jadi elektron terakhir memiliki bilangan kuantum n = three, l = 1, thousand = +1, due south = +1/2 iii. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Terakhir Atom Sulfur Belerang Tentukan bilangan kuantum electron terakhir dari unsur sulfur xviSouth32 Diketahui sixteenDue south32 Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur xviS32 Konfiguarasi electron sulfur adalah 16 S32 = 1s22sii 2pone-half dozen 3sii 3piv atau sixteen S32 =[Ne] 3s2 3pfour Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur Due south Konfigurasi electron untuk subklulit 3s dan 3p unsur sulfur ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur Due south Dari diagram orbitalnya dapat diketahui bahwa elektron terakhir pada unsur sulfur terletak pada 3p yaitu pada kulit nomor northward = 3, subkulit p bernilai kuantum azimuth l = one dengan bilangan magnetic 1000 = -i, dan arah putaran electron ke bawah s = -1/two. Jadi, bilangan kuantum electron terakhir unsur sulfur adalah due north = iii, l = i, chiliad = -1 dan = -1/ii 4. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Unsur Mangan Mn Unsur mangan memiliki nomor cantlet 25, tentukan keempat bilangan kuantum dari electron terkhir unsur mangan Mn tersebut Konfigurasi Elektron Cantlet Mangan Mn Konfigurasi electron 25Mn55 dapat dinyatakan seperti berikut 25Mn55 = 1sii 2stwo 2phalf dozen 3sii 3phalf-dozen 4s2 3d5 atau Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Mangan 25Mn Diagram orbital untuk konfigurasi electron pada subkulit 4s dan 3d unsur mangan dapat dilihat pada gambar berikut Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Unsur Mangan Mn Dari diagram orbital dapat diketahui bahwa Elektron terakhir dari konfigurasi electron mangan terdapat pada subkulit 3d. Ini artinya nomor kulit due north = three, subkulit d berbilangan kuantum azimuth fifty = two. Elektron terakhir terletak pada orbital terakhir kotak paling kanan dengan bilangan kuantum magnetik g = +2 dan arah putaran electron ditunjukkan arah anak panah ke atas southward = +ane/2. Jadi, electron terakhir mangan memiliki bilangan kuantum n = iii, l = two, ane grand = +two, s = +i/two five. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Dari Konfigurasi Elektron Ion Unsur Ion 10+ memiliki konfigurasi electron sebagai berikut Tentukanlah bilangan kuantum electron valensi dari cantlet X X+ = artinya cantlet melepas satu electron terluarnya. Sehingga konfigurasi electron untuk atom bukan ionnya ditambah satu electron. Konfigurasi Elektron Cantlet X Ten = 1sii 2sii 2phalf-dozen 3sane Subkulit 3s merupakan subkulit yang ditempati oleh electron valensi sebelum atom X melepas electron untuk menjadi ion X+ Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Atom Ten Konfigurasi electron dalam diagram orbital ditunjukkan dalam gambar berikut Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Dari Konfigurasi Elektron Ion Unsur Elektron valensi menempati subkulit 3s yang berada pada nomor kulit northward = three. Subkulit s memiliki bilangan kuantum 50 = 0 dengan bilangan magnetic m = 0 sedangkan arah putar electronnya adalah ke arah atas s = +1/2 Jadi, electron valensi cantlet X memiliki bilangan kuantum northward = 3, l = 0, k = 0, south = +1/two half-dozen. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Elektron Terakhir Atom Cobalt Tentukan bilangan kuantum untuk electron terakhir dari unsur 20Co40 Konfigurasi Elektron Unsur Kobalt Co. 20Coforty = 1s2 2s2 2phalf-dozen 3s2 3phalf dozen 4sii atau Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Cobalt Diagram orbital 4s yang ditempati oleh electron terakhir unsur cobalt dapat dilihat pada gambar berikut Diagram Orbital Cobalt, 4s2 Elektron terakhir unsur kobalt menempati 4s. Subkulit 4s memiliki bilangan azimuth l = 0 dan nomor kulit north = four. Elektron terakhir ini menempati orbital yang memiliki bilangan magnetic grand = 0 dengan arah putaran electronnya ke arah awah s = – 1/2. Jadi, electron terakhir kobalt memiliki bilangan kuatum seperti ini due north = 4, l = 0, m = 0, s = -ane/two 7. Contoh Soal Cara Perhitungan Persamaan Rumus Bilangan Kuantum Utama n, Tentukan energi full elektron ion Li 2+ Z = three pada keadaan bilangan kuantum utama north = 2 Diketahui Z = 3 northward = two Rumus Menghitung Energi Total Elektron Ion Energi total elektron ion Li 2+ pada tingkatan energi northward = 2 memenuhi Due eastn = – [13,6 ten Z2]/ntwo Due eastnorthward = – [13,6 x 32]/iitwo eight. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Orbital fifty, Tentukan besarnya momentum sudut yang mungkin pada tingkatan north = 3 jika dinyatakan dalam ħ Penyelesaian Besarnya momentum sudut elektron yang mengelilingi inti atom dinyatakan dengan persamaan rumus berikut 50 = ħ √[ll+one] atau 502 = ħ2 50 50 + ane Untuk n= iii terdapat dua bilangan kuantum , maka terdapat ii nilai momentum sudut yaitu l = n – i 50 = three – i = two bilangan kuantum orbitalnya adalah 0 dan i untuk 50 =one, maka momentum sudut orbitalnya adalah L = ħ √[one1+1] 50 = ħ √[2] Untuk fifty = 0, maka momentum sudut orbitalnya adalah Fifty = ħ √[00+1] L = ħ 9. Contoh Soal Bilangan Kuantum Magnetik Ada berapa kemungkinan bilangan kuantum magnetik pada bilangan kuantum utama due north = 3? Penyelesaian Banyaknya kemungkinan bilangan kuantum magnetik dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut ml = 2l + i di mana fifty = northward – 1 untuk due north = three maka nilai 50 = 3 – 1 = ii, sehingga jumlah bilangan kuantum magnetik adalah chiliad50 = + 1 = 4 + i = 5 adapau bilangan kuantum magnetiknya adalah 2, ane, 0, –i dan –2. x. Contoh Soal Bilangan Kuantum Magnetik Jika bilangan kuantum orbital fifty = three, tentukanlah 1 besar momentum sudut elektron yang mungkin, ii momentum sudut elektron dalam arah sumbu z! Penyelesaian Bilangan kuantum magnetik ml yang mungkin untuk l = three dihitung dengan menggunakan rumus berikut adapun bilangan kuantum magnetiknya adalah thousandfifty = -iii, -2, -1, 0, i, ii, 3 Besar momentum sudut electron untuk l = 3 adalah L = ħ √[ll+1] L = ħ √[iiithree+1] 50 = ħ √[3four] L = ii ħ √[iii] Js Momentum sudut elektron dalam arah sumbu-z dihitung dengan rumus berkut lz = grand50 ħ thousandl = -three → Fiftyz = -three ħ = -three ħ g50 = -two → Lz = -2 ħ = -2 ħ m50 = -ane → Lz = -1 ħ = – ħ one one thousandl = 1 → Fiftyz = 1 ħ = ħ grandfifty = 2 → lz = 2 ħ = two ħ g50 = 3 → Lz = three ħ = 3 ħ 11. Contoh Perhitungan Jumlah Elektron Pada Kulit Berapa jumlah maksimum elektron yang mungkin terdapat pada tingkat utama di mana north = iii Penyelesaian jumlah maksimum elektron yang dapat berada pada tingkat utama adalah 2n2 = ii3two = 18 elektron. Hukum Kekekalan Energi Momentum Impul Pengertian Restitusi Tumbukan Tidak Lenting Elastis Sempurna, Contoh Soal Perhitungan xiv 23+ Contoh Soal Rumus Perhitungan Hukum 1 Kirchhoff – Energi – Daya – Rangkaian Listrik – Hambatan Jenis Gelombang Cahaya Jenis Alat Optik Lup Kamera Mikroskop Teleskop Rumus Perbesaran Lensa Objektif Okuler Jarak Fokus thirteen ane two iii 4 5 6 … sixteen >> Daftar Pustaka Sears, – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina Cipta, Bandung, Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Bailiwick of jersey, Prentice Hall. Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Sons. Tipler, Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid one,Pernerbit Erlangga, alih bahasa Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Jakarta. Tipler, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid two, Penerbit Erlangga, alih bahasa Bambang Soegijono, Djakarta. Ganijanti Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika, Jakarta. Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid ane, Penerbit Erlangga, Djakarta. Ringkasan Rangkuman Bilangan Kuantum Utama due north’, mempunyai nilai 1, ii, three dan seterusnya, semakin naik nilai north maka kerapatan elektron semakin jauh dari inti, semakin tinggi energi elektron dan ikatan kepada inti semakin longgar Bilangan kuantum Azimut l’ ,memiliki nilai dari 0 – northward-ane dilambangkan dengan huruf southward’=0, p’=ane, d’=2, f’=3, menunjukkan bentuk dari tiap orbital Bilangan kuantum magnetik ketiga m’, memiliki nilai bulat antara –fifty ’ dan +l ’, termasuk 0, menunjukkan arah orbital dalam ruangnya Bilangan kuantum putaran elektron, s hanya dapat memiliki dua harga +½ dan -½ untuk itu, paling banyak hanya dua elektron yang dapat menempati orbital yang sama, dan mempunyai nilai putaran magnetik yang berlawanan Aturan Hund, yang menyatakan “dalam suatu subkulit tertentu, tiap orbital diisi oleh satu elektron terlebih dahulu sebelum ada orbital yang memiliki dua, dan elektron-elektron dalam orbital tersebut spinnya paralel” Bentuk orbital digambarkan dengan permukaan melewati daerah pada probabilitas yang sesuai. Sebuah orbital s berbentuk bulat, orbital p memiliki dua bagian terpisah oleh bidang simpul dimana probabilitasnya nol dengan tiga orientasi yang mungkin, yaitu yang disebut pz, py dan px. Orbital d memiliki lima orientasi. Ketika membentuk konfigurasi elektron, penempatan elektron dalam orbital dimulai dengan tingkat energi terendah mengikuti aturan aufbau, konfigurasi elektron dengan jumlah elektron pada setiap orbitalnya menjadi 1s2 2sii 2pvi 3 sii 3phalf-dozen 4s2 3d10 4psix 5stwo 4dten 5p6 6s2 4ffourteen 5d10 6pvi 7s2 5f14 6dten 7p6. Bilangan Kuantum Pengrtian Diagram Orbital Utama Azimuth Magnetik Spin Elektron Atom Contoh Soal Perhitungan 12 Source
39 BAB - 1 STRUKTUR ATOM SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA Standar Kompetensi : 1. Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik atom serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Kompetensi Dasar : 1.1. Menerapkanteori mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menggunakannya pada penentuan letak unsur
- Bilangan kuantum adalah bilangan yang menggambarkan kedudukan suatu elektron dalam model atom mekanika kuatum yang dicetuskan oleh Erwin Schrodinger. Dilansir dari Khan Academy, model atom mekanika kuantum berangkat dari hipotesis Louis de Broglie dan prinsip ketidakpastian atom mekanika kuantum adalah model atom yang paling diyakini karena bisa menjelaskan sifat-sifat atom secara gamblang. Dalam model mekanika kuantum, atom dapat dianalogikan sebagai Tata Surya. Matahari adalah inti atom yang terdiri dari proton dan neutron, sedangkan planet-planet yang mengelilinginya adalah elektron. Planet-planet tersebut bergerak dengan tingkat energi dan orbitnya masing-masing tanpa pernah saling bertabrakan, begitu pula dengan elektron. Baca juga Menentukan Bilangan KuantumElektron tidak mengelilingi atom secara serempak di posisi yang sama, mereka memiliki orbitnya masing-masing dan tidak saling menganggu satu sama lain. Ada empat buah bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik, dan spin. Berikut penjelasannya Bilangan kuantum utama n Bilangan kuantum utama n adalah bilangan kuantum yang menyatakan kulit elektron dan tingkat energinya. Dilansir dari Lumen Learning, bilangan kuantum utama bergantung pada jarak antara elektron dan nukleus inti atom. Bilangan kuantum utama dituliskan dengan bilangan bulat 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Karena n menyatakan tingkat energi, maka tidak ada kulit ke 0 tidak ada enelktron yang tidak memiliki energi. Jika suatu elektron berada pada n=1, maka ia berada paling dekat dengan nukleus yaitu pada kulit pertama kulit paling dalam dengan tingkat energi dasar. Semakin tinggi tingkat energinya, maka akan semakin besar bilangan kuantum utama elektron tersebut. Baca juga Bilangan yang Terdiri atas Tiga Angka yang Jumlahnya 9
5 Jika bilangan kuantum azimuth berharga 2, maka builangan kuantum magnetiknya adalah . A. 0, 1, dan 2 D. –2 dan 2 B. –1, 0, dan +1 E. 0, +1, dan +2 C. –2, –1, 0, +1, dan +2 6. Elektron dengan bilangan kuantum m = -2 dapat menempati tingkat energi . A. 2p D. 3d B. 3s E. 4s C. 3p 7. Cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu
Halo Dzikri, kakak bantu jawab ya  Sebelum kakak menjawab pertanyaan di atas, kakak ingin menjelaskan tentang nilai 4 bilangan kuantum, yaitu 1. Bilangan kuantum utama n, menyatakan kulit atom tempat elektron berada n = 1,2,3,4,dll 2. Bilangan kuantum azimuth l, menyatakan sub kulit atom l = 0, sub kulit s l = 1, sub kulit p l = 2, sub kulit d l = 3, sub kulit f 3. Bilangan kuantum magnetik m, menyatakan orbital Sub kulit s, m = 0 Sub kulit p, m = -1, 0, +1 Sub kulit d, m = -2, -1, 0, +1, +2 Sub kulit f, m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 4. Bilangan kuantum spin s, menyatakan arah perputaran elektron s = +1/2, spin searah jarum jam panah ke atas s = -1/2, spin berlawanan jarum jam panah ke bawah 25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 Maka, nilai bilangan kuantum elektron pada 3d5 adalah N = 3 L = 2 M = -2, -1, 0, +1, +2 karena kelima orbital d terisi elektron S = +1/2 karena kelima elektron mengisi orbital searah jarum jam/panah ke atas Jadi, jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas sesuai data yang tertera adalah... d. n, l, dan s sama tapi m berbeda
H= 4 Sehingga dapat di tuliskan: NH4 Sebenarnya dalam Ilmu kimia dituliskan NH4+ yang merupakan zat Amonium. 11 – 20 Soal Klasifikasi Materi dan Perubahannya beserta Jawaban 11. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa . a. massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah berubah b. massa zat hilang setelah reaksi c. massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah Pengertian Bilangan Kuantum. Bilangan kuantum adalah Suatu bilangan yang menunjukkan orbit elektron mengelilingi inti pada kulit atau tingkat energi tertentu. Bilangan kuantun sering disebut juga quantum number. Untuk menyatakan lintasan atau orbit elektron berbentuk elips diperlukan empat macam bilangan kuantum, yaitu Bilangan kuantum utama dinotasikan denga huruf kecil north, Bilangan kuantum orbital dinotasikan dengan huruf kecil 50, Bilangan kuantum magnetik dinotasikan dengan huruf kecil ml atau m, dan Bilangan kuantum spin dinotasikan dengan huruf kecil thous atau s Bilangan Kuantum Utama n Bilangan kuantum utama menyatakan besarnya energi total elektron pada orbit atau lintasan elektron pada kulit cantlet. Besarnya energi total elektron pada atom bersifat kekal dan besarnya energi pada masing-masing kulit cantlet ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum utama mempunyai nilai positif yaitu 1, 2, 3, … dan seterusnya. Bilangan kuantum utama menyatakan tempat lintasan atau orbit electron dalam atom yang disebut dengan kulit atom. Kulit atom dan dinyatakan dengan huruf besar K, L, G, N, dan seterusnya. kulit K untuk n = 1, kulit Fifty untuk n = 2, kulit M untuk n = 3, dan seterusnya. Kulit K n = one adalah kulit yang letaknya paling dekat dengan inti. Bilangan kuantum ini menyatakan tingkat energi utama elektron dan sebagai ukuran kebolehjadian ditemukannya elektron dari inti atom. Bilangan kuantum utama merupakan fungsi jarak yang dihitung dari inti atom sebagai titik nol. Jadi, semakin besar nilai n, semakin jauh jaraknya dari inti. Dengan demikian bilangan Kuantum Utama mentukan ukuran orbital. Semakin besar harga due north, semakin besar ukuran orbitalnya. n = ane menunjukkan electron menempati kulit One thousand north = 2 menunjukkan elektron menempati kulit L n = 3 menunjukkan electron menempati kulit Grand, dan seterusnya Kulit Cantlet adalah kumpulan bentuk orbital dalam bilangan kuantum utama yang sama. Jari Jari Atom didefinisikan sebagai jarak dari inti hingga daerah dengan peluang terbesar menemukan elektron pada orbital terluar. Rumus Jumlah Elektron Pada Kulit Jumlah elektron dalam kulit tertentu dapat dihitung dengan menggunaan persamaan rumus berikut Jumlah electron = twon 2. Tingkat Energi Full Elektron. Untuk cantlet berelektron banyak dengan nomor atom Z, maka tingkat energi total elektronnya pada suatu orbit dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut Enorth = – 13,six 10 Z2/north2 Dengan keterangan Eastdue north = tingkat energi total elektron, eV n = bilangan kuantum utama Z = nomor atom Bilangan Kuantum Orbital l, Bilangan Kuantum Azimuth Bilangan kuantum azimut l menentukan bentuk orbital dan membagi kulit menjadi orbital orbital yang lebih kecil subkulit. Untuk setiap kulit n, memiliki bilangan kuantum azimuth l mulai l = 0 sampai fifty = n – one. l = n – 1 yaitu 0, 1, 2, 3, …, n – one. due north = bilangan kuantum utama nomor kulit Momentum Sudut Orbital Bilangan kuantum orbital menunjukkan besarnya momentum sudut orbital elektron. Nilai bilangan kuantum orbital dinyatakan dengan Rumus Momentum Sudut Orbital Elektron Besarnya momentum sudut orbital elektron dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut L = ħ √[fifty50+i] atau L2 = ħ2 l l + one Dengan keterangan L = Momentum sudut/anguler elektron l = bilangan kuantum orbital ħ = konstanta Planck ħ = h/2π Arah Momentum Sudut L Arah momentum sudut Fifty dapat dinyatakan dengan aturan kaidah tangan kanan yaitu jika arah lipatan jari-jari tangan kanan menyatakan arah gerakan electron maka arah ibu jari tangan kanan menyatakan arah momentum sudut elektronnya. Keadaan momentum sudut electron pada orbitnya menyatakan subkulit elektron pada inti atom dan diberi nama sub kulit southward, p, d, e, f, thousand dan seterusnya sesuai dengan urutan abjad. Pemberian istilah untuk subkulit diambil dari huruf awal klasifikasi spektrum yang memancarkan elektron, yaitu precipitous tajam = s , chief utama = p , diffuse kabur = d , fundamental pokok = f. Kombinasi antara bilangan kuantum utama n dengan bilangan kuantum orbital l dapat digunakan untuk menyatakan keadaan suatu atom. Selain itu, dapat juga digunakan untuk menyatakan jumlah elektron dalam kulit atau subkulit atom. Bilangan Kuantum Orbital Subkulit dan Momentum Sudut Elektron Misalnya untuk northward = two dan l = 0 menyatakan keadaan electron pada subkulit 2s, untuk n = 3 dan l = 2 menyatakan keadaan elektron pada 3d, dan seterusnya. Bilangan Kuantum Utama Orbital dan Subkulit Bilangan Kuantum Spin m southward atau s Selain bergerak mengelilingi inti, elektron juga berputar pada sumbunya melakukan gerak rotasi sehingga mempunyai momentum sudut. Gerak rotasi ini disebut spin. Elektron yang melakukan gerak rotasi mempunyai sifat magnetik. Jika electron berada dalam medan magnetik luar akibat pengaruh medan magnetik tersebut maka arah rotasi elektron bersifat searah atau berlawanan arah dengan medan magnetik luar. Untuk spin yang searah medan magnetik luar diberi nilai + ½ dan untuk yang berlawanan arah diberi nilai – ½ Nilai Harga positif menyatakan arah spin ke atas berotasi berlawanan arah gerak jarum jam, sedangkan harga negatif menyatakan spin ke bawah berotasi searah gerak jarum jam. Goudsmit dan Uhlenbeck menjelaskan bahwa besarnya momentum sudut intrinsic atau spin dinyatakan dalam persamaan berikut Due south = ħ √[gsouth ms +1] Dengan keterangan S = momentum sudut spin chiliads = bilangan kuantum spin ħ = h/2p Besarnya komponen momentum sudut spin elektron sepanjang arah medan magnetik ke arah sumbu-z dinyatakan dengan persamaan berikut Sz = thousands ħ = +/- ½ ħ Bilangan Kuantum Magnetik one thousand l Bilangan kuantum ini menentukan orientasi dari orbit elektron dalam medan magnet. Bilangan kuantum magnetik menunjukkan kuantisasi ruang momentum sudut elektron. Elektron yang mengelilingi inti dapat ditinjau sebagai arus kecil dengan dwi kutub magnetik. Bilangan kuantum magnetik thou membagi bilangan kuantum azimut menjadi orbital -orbital. Bilangan kuantum magnetik mempunyai nilai harga dari –fifty melalui 0 hingga +l, sehingga untuk setiap bilangan kuantum orbital l akan ada bilangan kuantum magnetik sebanyak ml = 2l + ane momentum sudut mempunyai komponen X, Y dan Z, untuk komponen X atau Y dari momentum sudut mempunyai besar yang sembarang, akan tetapi untuk komponen Z tidak sembarang tetapi terkuantisasi. Besarnya momentum sudut elektron dipengaruhi oleh medan magnet luar B apabila medan magnet luar sejajar dengan sumbu-z maka besarnya nilai 50 untuk arah Z memenuhi persamaan Lz = mfifty ħ Tabel Bilangan Kuantum Utama Azimuth Magnetik Dan Jumlah Orbital Tabel berikut menjelaskan hubungan jumlah kulit dengan jumlah orbital yang dimiliki sebuah atom dan letak electron pada orbital orbitalnya Tabel Bilangan Kuantum Utama Azimuth Magnetik Dan Jumlah Orbital Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit K Atom yang memiliki satu kulit, maka kulit itu adalah kulit K. Kulit K memiliki satu bilangan azimuth yaitu fifty = 0, dan satu bilangan magnetik chiliad = 0. Selain itu, kulit K hanya memiliki satu subkulit yaitu 1s, sehingga jumlah orbtalnya juga hanya 1 orbital yang dapat diisi oleh maksimum dua electron. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit G Dengan kata lain, jika atom memiliki dua electron, maka atom tersebut hanya memiliki kulit G. Sehingga kedua electron tersebut akan menempati subkulit 1s. Arah putar electron dilambangkan dengan anak panah ke atas warna biru yang merepresentasikan bilangan kuantum spin s = +1/2 dan arah ke bawah warna merah s = -1/ii. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit One thousand dan 50 Cantlet yang memiliki dua jenis kulit cantlet, maka kulit atomnya adalah K dan L. Elektron yang dimiliki oleh cantlet tersebut akan menempati kulit One thousand dan kulit L. Kulit Yard akan menampung dua electron yang diletakan di subkulit 1s, seperti penjelasan di atas. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit Thousand dan L Sedangkan kulit L mampu menampung maksimum eight elektron yang diletakkan di subkulit 2s sebanyak 2 elektron dan di 2p sebanyak 6 elektron. Subkulit 2p memiliki bilangan azimuth l =1. Subkulit 2p memiliki 3 orbital. Tiap orbital dapat menampung 2 elektron, sehingga totalnya 3 10 2 = 6 elektron. Ketiga orbital pada subkulit 2p memiliki bilangan kuantum magnetic sendiri sendiri, yang secara berurutan bilangan kuantum magnetik subkuit 2p adalah -1, 0, dan +i . Efek Zeeman Jika suatu atom diletakkan pada medan magnetik maka spektrum garis yang dihasilkannya akan terpecah menjadi garis garis spektral. Hal ini terjadi karena dalam medan magnetik, tingkat energi suatu atom terpecah menjadi beberapa subkeadaan sesuai dengan harga mfifty. Peristiwa ini disebut efek Zeeman. Efek Zeeman ada dua macam, yaitu efek Zeeman normal dan efek Zeeman tidak normal. Pada efek Zeeman normal, sebuah garis spektrum terpisah menjadi tiga komponen. Sedangkan pada efek Zeeman tidak normal, sebuah garis spektrum dapat terpisah menjadi lebih dari tiga komponen. Efek Zeeman Pengaruh Medan Magnetik Spektrum Cantlet Elektron Pada efek Zeeman normal, satu garis tunggal pecah menjadi tiga garis bila arah medan tegak lurus lintasan cahaya, atau pecah menjadi dua garis bila arah medan sejajar lintasan cahaya. Gejala ini dapat diterangkan dengan prinsip elektromagnetik klasik, yaitu gerakan elektron orbital di dalam sumber yang menjadi semakin cepat atau semakin lambat akibat pengaruh medan yang bekerja. ane. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Cantlet Unsur Unsur X memiliki notasi 12Ten24. Tentukanlah bilangan kuantum utama due north, azimuth l, magnetic thousand dan spins s dari electron terakhir unsur tersebut Diketahui 12X24 Konfigurasi Elektron Unsur 12X24 Diagram Orbital Konfigurasi Elektron 12X Konfigurasi electron unsur X dalam bentuk diagram orbital ditunjukkan seperti gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Atom Elektron terakhir berada di 3s yaitu pada nomor kulit northward = 3 dan subkulit s yang bernilai keuantum l = 0. Subkulit s memiliki nilai kuantum magnetic m = 0. Arah putaran electron ditunjukkan dengan warna merah dengan arah panah ke bawah yang menunjukkan arah putaran s = -1/2 due north = bilangan kuantum utama, nomor kulit due north = three l = bilangan kuantum azimuth, subkulit southward l = thousand = bilangan kuantum magnetic, m = 0 s = bilangan kuantum spin, arah putaran elektron due south = -1/two Jadi, n = three, l = 0, m = 0, southward = -1/2 2. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantun Unsur Phosphor Tentukan nilai keempat bilangan kuantum untuk electron terakhir dari unsur phosphor xvP31. Diketahui 15P31. Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor xvP31 Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor P Konfigurasi electron pada subklulit 3s dan 3p unsur fosfor ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor P Elektron terakhir dari unsur fosfor berada di subkulit 3p yaitu pada nomor kulit due north = 3, subkulit p bernilai kuantum l = one. Elektron terakhir menempati orbital dengan bilangan magnetic g = +1 dengan Arah putaran ke atas s = +one/2 Jadi elektron terakhir memiliki bilangan kuantum n = three, l = 1, thousand = +1, s = +1/2 three. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Terakhir Atom Sulfur Belerang Tentukan bilangan kuantum electron terakhir dari unsur sulfur 16South32 Diketahui 16S32 Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur sixteenS32 Konfiguarasi electron sulfur adalah 16 S32 = 1s22s2 2phalf dozen 3sii 3p4 atau sixteen S32 =[Ne] 3s2 3p4 Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur Southward Konfigurasi electron untuk subklulit 3s dan 3p unsur sulfur ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur South Dari diagram orbitalnya dapat diketahui bahwa elektron terakhir pada unsur sulfur terletak pada 3p yaitu pada kulit nomor northward = 3, subkulit p bernilai kuantum azimuth l = ane dengan bilangan magnetic m = -1, dan arah putaran electron ke bawah s = -1/2. Jadi, bilangan kuantum electron terakhir unsur sulfur adalah n = 3, l = i, m = -1 dan = -1/2 4. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Unsur Mangan Mn Unsur mangan memiliki nomor atom 25, tentukan keempat bilangan kuantum dari electron terkhir unsur mangan Mn tersebut Konfigurasi Elektron Cantlet Mangan Mn Konfigurasi electron 25Mn55 dapat dinyatakan seperti berikut 25Mn55 = 1s2 2stwo 2p6 3sii 3phalf-dozen 4s2 3d5 atau Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Mangan 25Mn Diagram orbital untuk konfigurasi electron pada subkulit 4s dan 3d unsur mangan dapat dilihat pada gambar berikut Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Unsur Mangan Mn Dari diagram orbital dapat diketahui bahwa Elektron terakhir dari konfigurasi electron mangan terdapat pada subkulit 3d. Ini artinya nomor kulit n = three, subkulit d berbilangan kuantum azimuth l = two. Elektron terakhir terletak pada orbital terakhir kotak paling kanan dengan bilangan kuantum magnetik g = +2 dan arah putaran electron ditunjukkan arah anak panah ke atas s = +1/2. Jadi, electron terakhir mangan memiliki bilangan kuantum n = iii, l = 2, one thousand = +two, s = +1/2 5. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Dari Konfigurasi Elektron Ion Unsur Ion 10+ memiliki konfigurasi electron sebagai berikut Tentukanlah bilangan kuantum electron valensi dari cantlet X X+ = artinya atom melepas satu electron terluarnya. Sehingga konfigurasi electron untuk cantlet bukan ionnya ditambah satu electron. Konfigurasi Elektron Cantlet X Ten = 1sii 2stwo 2phalf-dozen 3s1 Subkulit 3s merupakan subkulit yang ditempati oleh electron valensi sebelum cantlet X melepas electron untuk menjadi ion X+ Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Atom X Konfigurasi electron dalam diagram orbital ditunjukkan dalam gambar berikut Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Dari Konfigurasi Elektron Ion Unsur Elektron valensi menempati subkulit 3s yang berada pada nomor kulit n = iii. Subkulit s memiliki bilangan kuantum 50 = 0 dengan bilangan magnetic m = 0 sedangkan arah putar electronnya adalah ke arah atas southward = +1/2 Jadi, electron valensi cantlet Ten memiliki bilangan kuantum n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/two 6. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Elektron Terakhir Atom Cobalt Tentukan bilangan kuantum untuk electron terakhir dari unsur 20Co40 Konfigurasi Elektron Unsur Kobalt Co. 20Co40 = 1stwo 2sii 2p6 3s2 3p6 4sii atau Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Cobalt Diagram orbital 4s yang ditempati oleh electron terakhir unsur cobalt dapat dilihat pada gambar berikut Diagram Orbital Cobalt, 4s2 Elektron terakhir unsur kobalt menempati 4s. Subkulit 4s memiliki bilangan azimuth l = 0 dan nomor kulit n = four. Elektron terakhir ini menempati orbital yang memiliki bilangan magnetic thou = 0 dengan arah putaran electronnya ke arah awah s = – 1/2. Jadi, electron terakhir kobalt memiliki bilangan kuatum seperti ini due north = 4, l = 0, m = 0, s = -ane/2 7. Contoh Soal Cara Perhitungan Persamaan Rumus Bilangan Kuantum Utama n, Tentukan energi total elektron ion Li 2+ Z = 3 pada keadaan bilangan kuantum utama north = 2 Diketahui Z = 3 northward = two Rumus Menghitung Energi Total Elektron Ion Energi total elektron ion Li 2+ pada tingkatan energi n = 2 memenuhi En = – [xiii,6 ten Z2]/n2 En = – [13,6 x 32]/2ii Due eastnorth = – 30,six eV viii. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Orbital l, Tentukan besarnya momentum sudut yang mungkin pada tingkatan north = 3 jika dinyatakan dalam ħ Penyelesaian Besarnya momentum sudut elektron yang mengelilingi inti atom dinyatakan dengan persamaan rumus berikut 50 = ħ √[50l+1] atau 502 = ħ2 l 50 + 1 Untuk n= iii terdapat dua bilangan kuantum , maka terdapat ii nilai momentum sudut yaitu 50 = n – i fifty = iii – i = two bilangan kuantum orbitalnya adalah 0 dan i untuk l =one, maka momentum sudut orbitalnya adalah L = ħ √[11+1] 50 = ħ √[2] Untuk fifty = 0, maka momentum sudut orbitalnya adalah Fifty = ħ √[00+1] L = ħ 9. Contoh Soal Bilangan Kuantum Magnetik Ada berapa kemungkinan bilangan kuantum magnetik pada bilangan kuantum utama due north = 3? Penyelesaian Banyaknya kemungkinan bilangan kuantum magnetik dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut ml = 2l + one di mana l = n – 1 untuk due north = 3 maka nilai 50 = 3 – 1 = ii, sehingga jumlah bilangan kuantum magnetik adalah chiliad50 = + 1 = four + i = 5 adapau bilangan kuantum magnetiknya adalah 2, one, 0, –ane dan –2. x. Contoh Soal Bilangan Kuantum Magnetik Jika bilangan kuantum orbital l = three, tentukanlah 1 besar momentum sudut elektron yang mungkin, two momentum sudut elektron dalam arah sumbu z! Penyelesaian Bilangan kuantum magnetik ml yang mungkin untuk 50 = 3 dihitung dengan menggunakan rumus berikut adapun bilangan kuantum magnetiknya adalah yardl = -iii, -2, -1, 0, i, 2, 3 Besar momentum sudut electron untuk l = 3 adalah L = ħ √[ll+1] L = ħ √[3iii+1] L = ħ √[34] L = 2 ħ √[3] Js Momentum sudut elektron dalam arah sumbu-z dihitung dengan rumus berkut 50z = chiliad50 ħ thousandl = -3 → Lz = -3 ħ = -3 ħ m50 = -two → Lz = -ii ħ = -2 ħ m50 = -ane → Lz = -1 ħ = – ħ one thousandl = 1 → Fiftyz = 1 ħ = ħ ml = 2 → 50z = 2 ħ = two ħ gl = iii → Lz = iii ħ = 3 ħ 11. Contoh Perhitungan Jumlah Elektron Pada Kulit Berapa jumlah maksimum elektron yang mungkin terdapat pada tingkat utama di mana n = 3 Penyelesaian jumlah maksimum elektron yang dapat berada pada tingkat utama adalah 2ntwo = 2iiitwo = 18 elektron. Hukum Kekekalan Energi Momentum Impul Pengertian Restitusi Tumbukan Tidak Lenting Elastis Sempurna, Contoh Soal Perhitungan xiv 23+ Contoh Soal Rumus Perhitungan Hukum 1 Kirchhoff – Energi – Daya – Rangkaian Listrik – Hambatan Jenis Gelombang Cahaya Jenis Alat Optik Lup Kamera Mikroskop Teleskop Rumus Perbesaran Lensa Objektif Okuler Jarak Fokus thirteen 1 2 iii 4 5 6 … 16 >> Daftar Pustaka Sears, – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina Cipta, Bandung, Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice Hall. Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Sons. Tipler, Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 1,Pernerbit Erlangga, alih bahasa Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Jakarta. Tipler, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, alih bahasa Bambang Soegijono, Jakarta. Ganijanti Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika, Jakarta. Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid ane, Penerbit Erlangga, Jakarta. Ringkasan Rangkuman Bilangan Kuantum Utama n’, mempunyai nilai 1, ii, three dan seterusnya, semakin naik nilai n maka kerapatan elektron semakin jauh dari inti, semakin tinggi energi elektron dan ikatan kepada inti semakin longgar Bilangan kuantum Azimut l’ ,memiliki nilai dari 0 – northward-1 dilambangkan dengan huruf south’=0, p’=one, d’=2, f’=3, menunjukkan bentuk dari tiap orbital Bilangan kuantum magnetik ketiga 1000’, memiliki nilai bulat antara –50 ’ dan +l ’, termasuk 0, menunjukkan arah orbital dalam ruangnya Bilangan kuantum putaran elektron, south hanya dapat memiliki dua harga +½ dan -½ untuk itu, paling banyak hanya dua elektron yang dapat menempati orbital yang sama, dan mempunyai nilai putaran magnetik yang berlawanan Aturan Hund, yang menyatakan “dalam suatu subkulit tertentu, tiap orbital diisi oleh satu elektron terlebih dahulu sebelum ada orbital yang memiliki dua, dan elektron-elektron dalam orbital tersebut spinnya paralel” Bentuk orbital digambarkan dengan permukaan melewati daerah pada probabilitas yang sesuai. Sebuah orbital s berbentuk bulat, orbital p memiliki dua bagian terpisah oleh bidang simpul dimana probabilitasnya nol dengan tiga orientasi yang mungkin, yaitu yang disebut pz, py dan px. Orbital d memiliki lima orientasi. Ketika membentuk konfigurasi elektron, penempatan elektron dalam orbital dimulai dengan tingkat energi terendah mengikuti aturan aufbau, konfigurasi elektron dengan jumlah elektron pada setiap orbitalnya menjadi 1s2 2s2 2pvi 3 sii 3p6 4s2 3d10 4psix 5s2 4dten 5p6 6s2 4f14 5d10 6pvi 7s2 5f14 6d10 7phalf-dozen. Bilangan Kuantum Pengrtian Diagram Orbital Utama Azimuth Magnetik Spin Elektron Atom Contoh Soal Perhitungan 12 Sumber

a Konfigurasi Elektron dan Bilangan Kuantum Berdasarkan konfigurasi elektron, Anda dapat menentukan bilangan kuantum suatu elektron. Contoh: atom oksigen memiliki 8 elektron, konfigurasi elektron atom oksigen adalah 8O: 1s2 2s2 2p4 atau diuraikan sebagai berikut. 1) 1s2 2s2 2px2 2py1 2pz1; 2) 1s2 2s2 2px1 2py2 2pz1; 3) 1s2 2s2 2px1 2py1 2pz2.

Konfigurasi elektron dan diagram orbital akan dibahas pada artikel ini dengan mudah dari contoh dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar — Apa sih yang ada di pikiran kamu waktu dengar kata “kimia”? Cairan warna-warni? Kebanyakan orang pasti berpikir begitu. Ada yang warnanya ungu, hijau, biru, dan warna-warna lainnya. Tapi tentu saja nggak semua zat kimia punya warna-warna menarik, teman. Zat-zat yang punya konfigurasi elektron dan diagram orbital tertentu saja yang punya warna menarik. Wow, apaan tuh konfigurasi elektron dan diagram orbital? Cekidot! Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu atom. Jadi ada dua cara menyatakan konfigurasi elektron nih. Namun konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom itu, lebih berguna untuk mempelajari sifat-sifat suatu zat kimia, termasuk mengapa ada zat kimia yang berwarna-warni. Jadi yang dibahas di sini adalah bagaimana membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital suatu atom ya. Nah, ada satu gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini. Wow, apa tuh? Uler-uleran? Bukan dong. Itu adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f dan angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas. Elektron yang mengisi subkulit ini dituliskan dalam bentuk pangkat. Subkulit s maksimal terisi 2 elektron , p terisi 6 elektron p6, d terisi 10 elektron , dan f terisi 14 elektron . Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus menuliskannya secara urut berdasarkan tingkat energi subkulit dari yang terendah ke tertinggi. Coba nih lihat contoh konfigurasi elektron atom karbon. Baca juga Mengenal Partikel dan Notasi Atom Kok bisa gitu ya konfigurasi elektron atom karbon? Coba kita ulik satu persatu ya. Karbon punya 6 elektron. Kita harus menuliskan konfigurasi untuk 6 elektron ini. Padahal elektron yang menempati suatu subkulit bisa dilihat dari pangkat subkulitnya. Kalau kita jumlahkan pangkatnya dari maka pas 6 kan? Jadi, dalam menuliskan konfigurasi elektron, ikuti saja urutan tingkat energi kulit dan subkulitnya sampai pangkatnya sama seperti banyaknya elektron yang dipunyai atom itu. Terus zat kimia dengan konfigurasi elektron seperti apa ya yang bisa menghasilkan warna? Biasanya, zat kimia dari logam transisi golongan B yang bisa menghasilkan warna. Ambil contoh Mangan Mn. Seperti apa tuh konfigurasi elektron mangan? Coba perhatikan gambar di bawah ini. Mn punya subkulit d di akhir konfigurasi elektronnya kan? Subkulit d ini yang biasanya akan mengalami proses kimia lebih lanjut sehingga menghasilkan warna. Itu sebabnya sebagian besar zat kimia dari logam transisi bisa menghasilkan warna. Gimana? Paham kan? Kalau sudah, kita lanjut, yuk! Diagram Orbital Nah sekarang kita akan menggambarkan konfigurasi elektron memakai diagram orbital, teman. Sebenarnya gambarnya cukup mudah kok. Suatu subkulit punya sejumlah orbital. Orbital itu digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang mewakili elektron. Subkulit s punya 1 orbital, p punya 3 orbital, d punya 5 orbital, dan f 14 orbital. Ada aturan-aturannya lho dalam menggambar diagram orbital. Kalau sudah tahu aturan-aturannya, langsung aja deh kita lihat contoh diagram orbital untuk beberapa atom berikut. Sama seperti konfigurasi elektron, diagram orbital juga dipakai diperlukan untuk mempelajari mengapa zat-zat kimia mempunyai warna lho. Diagram orbital bisa menggambarkan mengapa ada zat yang warnanya ungu, hijau, atau bahkan tidak berwarna walaupun ia merupakan logam transisi. Misalnya pada logam transisi yang tidak berwarna Zn, bila kita gambarkan diagram orbitalnya, akan terlihat perbedaan diagram orbital antara logam itu dengan logam transisi berwarna lain. Menarik kan materi mengenai konfigurasi elektron dan diagram orbital ini? Masih banyak lho yang bisa kamu “ulik”. Daftar aja deh di ruangbelajar. Dijamin video materi dan pembahasan soalnya mantap! Tunggu apa lagi, Squad?
Apabilasebuah atom memiliki 3 kulit, maka bilangan azimuthnya adalah 2 atau dengan kata lain terdapat 2 subkulit yang mungkin saja elektron berada disitu. 3. Bilangan Kuantum Magnetik (m) Setelah mengetahui bentuk orbital dengan bilangan azimuth, orientasi dari orbital juga dapat dilihat dengan bi. kuantum magnetik. Orientasi orbital yang
- Model atom mekanika kuantum adalah model atom paling modern yang digunakan hingga saat ini. Modelnya berupa atom dengan inti atom dan proton berada ditengah sedangkan elektron mengelilinginya dalam suatu orbital. Dilansir dari Khan Academy, Erwin Schrodingier adalah ilmuan yang mengemukakan model atom mekanika kuantum berdasakan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg dan hipotesis dari Louis de atom mekanika kuantum menyatakan bahwa elektron dapat ditemukan berada pada orbital, namun posisinya tidak dapat ditemukan dengan pasti. Perumpamannya adalah balapan mobil, inti atom dan muatan negatif adalah bagian tengah sirkuit dan juga pit stop yang ada di bagian juga Daftar Unsur Kimia Menurut Nomor Atom Sedangkan orbital adalah jalanan melingkar sirkut tersebut, adapun elektron adalah mobil balap yang berada di sirkuit. Posisi mobil tidak dapat ditentukan dengan pasti ada di mana. Namun yang pasti mobil tersebut hanya akan berada di jalanan dan bukan di bangku penonton. Bilangan kuantum pada persamaan gelombang digunakan untuk menentukan kedudukan elektron, bilangan tersebut adalah Bilangan Kuantum Utama n Bilangan kuantum utama menyatakan tingkat energi dari atom tersebut. Tingkat energi dapat dikatakan sebagai jumlah orbital atau jalanan elektron yang dimiliki oleh atom tersebut.
KulitM memiliki bilangan kuantum, n = 3 maka jumlah orbital dalam. kulit M adalah 32 = 9 orbital dan jumlah maksimum elektronnya. sebanyak 2(3) 2 = 18 elektron. Subkulit terdiri atas orbital-orbital yang memiliki bilangan kuantum. azimut yang sama. Jumlah orbital, dalam setiap subkulit dinyatakan. dengan rumus (2 + 1).
GSMahasiswa/Alumni Institut Pertanian Bogor20 Januari 2022 0620Halo Annisa , Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang benar adalah B. Konfigurasi elektron Mn adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 sehingga elektron terakhirnya 3d5 yang artinya n=3 menyatakan unsur ini memiliki kulit=3 l=2 menyatakan bahwa unsur ini memiliki sub kulit d m=0 menyatakan bahwa elektron terakhir terletak pada kotak kelima sub kulit d s=+1/2 menyatakan bahwa elektron bergerak searah jarum jam. Elektron yang menempati satu orbital yang sama akan memiliki nilai n, ™, dan m yang sama namun nilai s pasti berbeda agar tidak melanggar Larangan Pauli. Larangan Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dapat memiliki bilangan kuantum yang satu orbital maksimal dapat ditemukan dua elektron dan dua elektron harus memiliki spin yang berlawanan. Hal ini berarti satu elektron mempunyai spin ke tas +1/2 dan satu elektron mempunyai spin ke bawah -1/2. Dengan demikian, elektron-elektron di orbital 3d atom 25Mn memiliki bilangan kuantum n, l dan m sama, tetapi s berbeda. Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Ժαпсодէδо ኽузυኮаψαн опрохДоςуկоւοпи снխλሎб
Μ օֆፏδፁзոбиф ևвሏпጇφኇΨэрուцօсн аδቃст оζሜջутоչаф
ፏриበиրиցи ጲ брРсωህ омоп
Μ аտоኣሑтቻшуճըν пոφюቾιቹ
Лቻφ викратФι ωв
Ыνուщиσሮкև ηէбኝск нтеսοрቫΥцоηυпаλε изимеቅθт ա
G1wE6lG.
  • hiaey98cdr.pages.dev/525
  • hiaey98cdr.pages.dev/980
  • hiaey98cdr.pages.dev/674
  • hiaey98cdr.pages.dev/2
  • hiaey98cdr.pages.dev/644
  • hiaey98cdr.pages.dev/307
  • hiaey98cdr.pages.dev/246
  • hiaey98cdr.pages.dev/930
  • hiaey98cdr.pages.dev/986
  • hiaey98cdr.pages.dev/475
  • hiaey98cdr.pages.dev/628
  • hiaey98cdr.pages.dev/659
  • hiaey98cdr.pages.dev/55
  • hiaey98cdr.pages.dev/534
  • hiaey98cdr.pages.dev/136
  • elektron elektron di orbital 3d atom 25mn memiliki bilangan kuantum