Dalampenerapan Perdagangan Internasional dapat diambil contoh hubungan bangsa Indonesia dengan Negara lain dalam rangka memenuhi kebutuhan satu sama lain. Contohnya adalah proses impor dan ekspor antara Negara satu dengan Negara lain. Dalam proses impor kita bisa mengambil contoh, Indonesia mengimpor barang-barang elektronik dari SOAL PILIHAN GANDA Penjualan yang dilakukan dengan perjanjian dimana pembayarannya dilakukan secara bertahap disebut dengan ? a. Penjualan Kredit b. Penjualan Tunai c. Penjualan Angsuran d. Penjualan Bersyarat e. Penjualan Minimum 2. Suatu bentuk perjanjian dimana salah satu pihak yng memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak lin untuk dijualkan dengan memberikan komisi tertentu adalah? a. Kosinyasi b. Lease Purchase c. Komisi d. Sales Contract e. Salesman 3. Pihak yang menyerahkan barang dalam kosinyasi disebut? a. Cosignee b. Commision Merchan c. Faktor d. Consignor e. Conduktor 4. Yang bukan karakteristik konsinyasi adalah? a. Barang-barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamat b. Pengiriman barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya pendapatan dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui pendapatan c. Pihak pegamat sebagai pemilik, tetap bertanggungjawab terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi d. Barang-barang konsinyasi boleh diperhitungkan sebagai persediaan oleh komisioner e. Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban untuk menjaga keamanan keselamatan barang konsinyasi yang diterimanya 5. Membuat laporan secara periodik tentang barang yang diterima, dijual dan barang yang masih dalam persediaan merupakan a. Hak Consignor b. Kewajibn Komisioner c. Hak Consignee d. Kewajiban Consignee e. Kewajiban Polisi 6. Penggabungan usaha yang membentuk sebuah perusahaan baru dengan tujuan khusus untuk membeli aktiva dan mengakui hutang dari dua atau lebih perusahaan yang telah ada disebut? a. Konsolidasi b. Likuidasi c. Merger d. Akuisisi 7. Pada penggabungan usaha melalui pembelian purchases, alat tukar yang diberikan dapat berupa a. Kas b. Modal c. Hutang d. Kerugian e. Pendapatan 8. Persoalan yang timbul dalam penggabungan perusahaan adalah kontribusi relatif perusahaan yang bergabung jika perusahaan baru a. Membeli seluruh aset perusahaan lama b. Mengeluarkan saham sebagai investigasi c. Membeli sebagian aset perusahaan baru d. Mendapat kas e. Membayar piutang 9. Suatu anggota merupak agen dari persekutuan berusaha untuk mencapai tujuan usahanya ini adalah karakteristik persekutuan yang disebut dengan a. Mutual Agency b. Limited Life c. Unlimited Liability d. Ownership Of Interest In A Partnership e. Limited Cash 10. Yang bukan termasuk karakteristik persekutuan adalah a. Berusaha bersama-sama b. Jangka waktu terbatas c. Tanggung jawab yang tidak terbatas d. Tanggung jawab yang terbatas e. Memiliki hak dalam persekutuan 11. Setiap anggota dalam General Partnership disebut a. Sekutu Umum b. Sekutu Khusus c. Sekutu Bebas d. Sekutu Terbatas e. Sekutu Amerika 12. Saldo modal A adalah Rp modal B adalah Rp modal C adalah Rp Pembagian L/R masing-masing A = 45%, B = 35%, dan C = 20%. Tn. O ingin masuk menjadi anggota dengan meyerahkan uang Rp untuk penyertaan sebanyak 25% dari modal persekutuan yang baru. Berapa tambahan modal Tn. A a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp 13. Pengusahaan suatu proyek tertentu yang dilakukan oleh satu unit tertentu disebut a. Join Venture b. Single Venture c. Double Venture d. Five Venture e. Six Venture 14. Kerjasama antara dua orang/badan usaha atau lebih untuk mengusahakan usaha disebut a. Join Venture b. Single Venture c. Double Venture d. Five Venture e. Six Venture 15. Joint Venture ada dua macam, yaitu a. Pembukuan JV terpisah dari pembukuan anggota b. Pembukuan JV tidak terpisah dari pembukuan anggota c. Pembukuan emnggunakan metode FIFO d. a & b benar e. a & c benar 16. goodwill dihitung dari selisih harga perolehan dengan a. Nilai buku aktiva netto b. Nilai wajar seluruh aktiva dikurangi nilai wajar utang c. Nilai wajar aktiva berwujud dikurangi nilai wjar utang d. Jumlah aktiva tidak berwujud dikurangi nilai wajar utang e. Nilai buku aktiva bruto 17. Goodwill yang terjadi pada penggabungan usaha lewat akuisisi akan dicatat pada saat a. Terjadinya Transaksi b. Cost lebih besar daripada nilai buku c. Disusun Laporan Konsolidasi d. Nilai wajar pasar lebih besar daripada nilai buku 18. Proses pembayaran kembali hutang-hutang kepada para kreditur dan pembayaran kembali sisa modal kepada para anggota disebut a. Proses Likuidasi b. Proses Realisasi c. Likuid d. Reboisasi e. Rehabilitas 19. Proses yang terjadi setelah proses realisasi adalah a. Proses Likuidasi b. Proses Realisasi c. Likuid d. Reboisasi e. Rehabilitas 20. Tahap kedua dalam proses pembubaran persekutuan adalah a. Realisasi b. Likuidasi c. Pengadilan d. a & b benar e. a & c benar SOAL ESAI Bagaimana pembubaran persekutuan oleh pemilik? Jawab Suatu persekutuan dikatakan bubar apabila persetujuan awal para sekutu untuk menjalankan usaha bersama-sama dilanggar dan tidak berlaku lagi. Misalnya, persekutuan secara otomatis bubar jika salah seorang sekutu meninggal dunia. Apabila timbul perselisihan diantara para sekutu, maka atas permintaan seorang sekutu atau lebih pengadilan dapat memutuskan pembubaran persekutuan firma. Apa yang dimaksud likuidasi? Jawab Pembubaran perusahaan oleh likuiditor dan sekaligus pemberesan dengan cara melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan hutang, pelunasan utang, dan penyelesaian sisa harta atau utang diantara para pemilik NAMA TAMARA TIA RIZKA C NIM

BerikutJenis dan Cara Terbaik Optimasinya. Sederhananya, landing page adalah halaman pertama ketika orang mengklik sebuah tautan, itu merupakan definisi sesuai namanya. Jadi itu bisa menjadi laman pendaratan apa saja, mencakup home page, posting-an blog, produk, dan lain sebagainya. Namun dalam istilah marketing, yang dimaksud dengan landing

Pengertian Konsinyasi Konsinyasi consignment menurut Hadori Yunus – Harnanto adalah suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barangnya kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi tertentu. Penjualan Konsinyasi adalah penyerahan barang oleh pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual, tetapi hak atas barang tersebut tetap berada di tangan pemilik sampai barang tersebut dijual oleh agen penjual. Pemilik yang memiliki barang atau yang menitipkan barang disebut pengamanat consignor, sedang pihak yang dititipi barang disebut disebut komisioner consignee. Bagi pengamanat barang yang dititipkan kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan persyaratan tertentu biasa disebut sebagai barang-barang konsinyasi consignment out, sedangkan bagi pihak penerima barang-barang ini disebut dengan barang-barang komisi consignment in. Karakteristik dan Keuntungan Penjualan Konsinyasi Karakteristk penjualan konsinyasi yang sekaligus merupakan perbedaan perlakuan akuntansi dengan transaksi penjualan yaitu Barang-barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamanat karena hak milik atas barang-barang konsinyasi masih berada ditangan pengamanat. Barang-barang konsinyasi tidak boleh diakui sebagai persediaan oleh pihak komisioner consignee. Pengiriman barang-barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya pendapatan dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui timbulnya pendapatan, baik bagi pengamanat maupun bagi komisioner sampai barang dagangan dapat dijual kepada pihak ketiga. Pihak pengamanat consignor sebagai pemilik barang tetap bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barang-barang konsinyasi sejak saat pengiriman sampai dengan saat komisioner berhasil menjual barang tersebut kepada pihak ketiga. Kecuali ditentukan lain dalam perjanjian diantara kedua belah pihak. Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban untuk menjaga keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang diterimanya itu. Oleh karena itu komisioner perlu menyelenggarakan administrasi yang baik dan tertib. Terdapat 4 hal yang merupakan ciri dari transaksi Konsinyasi yaitu Barang Konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh Konsinyor, karena hak untuk barang masih berada pada Konsinyor. Pengiriman barang Konsinyasi tidak menimbulkan pendapatan bagi Konsinyor dan sebaliknya. Pihak Konsinyor bertanggungjawab terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barang Konsinyasi kecuali ditentukan lain. Komisioner dalam batas kemampuannya berkewajiban untuk menjaga keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang diterimanya. Alasan Komisioner menerima perjanjian Konsinyasi, antara lain Komisioner terhindar dari resiko kegagalan memasarkan barang tsb. Komisioner terhindar dari resiko rusaknya barang atau adanya fluktuasi harga. Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi. Alasan-alasan Konsinyor untuk mengadakan perjanjian Konsinyasi Konsinyasi merupakan cara untuk lebih memperluas pemasaran. Resiko-resiko tertentu dapat dihindarkan misalnya komisioner bangkrut maka barang konsinyasi tidak ikut disita. Harga eceran barang tersebut lebih dapat dikontrol. Hak-hak dan Kewajiban-kewajiban berhubungan dengan perjanjian konsinyasi Ketentuan-ketentuan dalam perjanjian konsinyasi pada umumnya dinyatakan secara tertulis yang menekankan hubungan kerja sama antar kedua pihak. Selain ketentuan dalam perjanjian, ada juga ketentuan umum yang diatur oleh undang-undang hukum yang berlaku dalam dunia perdagangan, antara lain Tentang hak-hak komisioner Komisioner berhak mendapatkan komisi dan penggantian biaya yang dikeluarkan untuk menjual barang titipan tersebut, sesuai dengan jumnlah yang diatur dalam perjanjian diantara dua pihak. Dalam batasan-batasan tertentu biasanya kepada kuosioner diberikan hak untuk memberikan jaminan terhadap kualitas barang yang dijualnya. Untuk menjamin pemasaran barang yang bersangkutan komisioner berhak memberikan syarat-syarat pembayaran kepada langganan seperti yang berlaku pada umumnya untuk barang-barang yang sejenis, mskipun pengamanat dapat mengadakan pembatasn-pembatasn yang harus dinyatakan dalam perjanjian. Tentang Kewajiban-kewajiban komisioner Melindungi keamanan dan keselamatan barang-barang yang diterima dari pihak pengamat. Mematuhi dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjual barang-barang milik pengamat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian. Mengelola secara terpisah baik dari segi phisik maupun administratip terhadap barang-barang milik pengamat, sehingga identitas barang-barang tersebut tetap dapat diketahui setiap saat. Membuat laporan secara periodik tentang barang yang diterima, barang-barang yang berhasil dijual dan barang-barang yang masih dalam persediaan serta mengadakan penyelesaian keuangan seperti dinyatakan dalam perjanjian. AKUNTANSI PENJUALAN KONSINYASI Metode pencatatan ya ng dapat dipakai baik oleh pengamanat consignor maupun komisioner consignee ada dua , yaitu Metode Terpisah Metode Tidak Terpisah 1. Metode Terpisah Dalam metode terpisah laba atau rugi dari penjualan konsinyasi disajikan secara terpisah dengan laba atau rugi penjualan biasa atau penjualan ini dilakukan dengan tujuan agar pada akhir periode dapat diketahui berapa laba atau rugi yang diperoleh dari penjualan konsinyasi dan berapa laba atau rugi yang diperoleh dari penjualan lainnya. 2. Metode Tidak Terpisah Dalam metode tidak terpisah laba atau rugi dari penjualan konsinyasi tidak dipisahkan dengan laba atau rugi dari penjualan biasa atau penjualan lainnya. Hal ini akan mengakibatkan pada akhir periode perusahaan tidak dapat mengetahui berapa laba atau rugi yang diperoleh dari penjualan konsinyasi dan berapa laba yang diperolah dari penjualan biasa atau penjualan lainnya. Untuk tujuan pengendalian intern sebaiknya perusahaan tidak menggunakan metode ini. Untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi terhadap barang konsinyasi baik yang diselenggarakan oleh pihak pengamanat consignor maupun pihak komisioner consignee, maka berikut ini dijelaskan Akuntansi yang diselenggarakan oleh masing-masing pihak. Pembahasan dimulai dengan penerapan pencatatan dengan metode terpisah oleh pengamanat consignor maupun komisioner consignee metode tidak terpisah oleh pengamanat consignor maupun komisioner consignee a. Akuntansi oleh Pengamanat Consignor Setiap transaksi yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi baik menyangkut pendapatan maupun biaya dicatat dalam rekening barang konsinyasi atau consigment out. Pengamanat consignor mencatat/menjurnal pada saat 1. menitipkan barang ke komisioner consignee dan 2. menerima laporan konsinyasi serta uang dari komisioner consignee. Transaksi yang berhubungan dengan pengiriman barang konsinyasi dan biaya-biaya penjualan konsinyasi akan didebit, misalnya – Saat mengirimkan barang ke komisioner rekening barang konsinyasi – Biaya pengiriman barang ke komisioner – Biaya komisi – Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh komisioner tetapi diganti oleh pengamanat. Transaksi yang berhubungan dengan hasil penjualan barang konsinyasi dan pendapatan konsinyasi akan di kredit, yaitu – Saat mencatat pendapatan konsinyasi – laba konsinyasi. – Saat menerima laporan tentang hasil penjualan barang konsinyasi rekening barang konsinyasi Jadi, rekening barang konsinyasi consigment out dicatat baik didebit maupun dikredit. Didebit saat Barang dikirim ke pengamanat dan dikredit saat barang yang dititipkan tersebut benar-benar sudah terjual berdasarkan laporan dari pihak consignee komisioner b. Akuntansi oleh Komisioner Consignee Bagi Consignee setiap transaksi pendapatan yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi dimasukkan ke dalam rekening barang komisi atau consignment in. Komisioner hanya membuat jurnal saat a. menjual barang konsinyasi, b. mengeluarkan biaya-biaya yang berhubungan dengan konsinyasi c. mencatat pendapatan komisi dan d. pengiriman uang ke pengamanat consignor Sesaat sebelum melaporkan ke pengamanat consignor, komisioner terlebih dahulu menghitung pendapatan komisi. Kemungkinan-kemungkinan yang berhubungan Laporan Konsinyasi a. Komisioner dapat hanya mengirim laporan konsinyasi saja ke pengamanat, sedangkan uangnya dikirim beberapa waktu kemudian. Jadi saat mengirim laporan pada komisioner timbul utang pengamanat. b. Komisioner bisa langsung mengirim laporan konsinyasi beserta uang ke pengamanat. Transaksi yang berhubungan dengan biaya-biaya penjualan konsinyasi, akan didebit, misalnya Biaya-biaya yang dikeluarkan komisioner tetapi akan diganti oleh pengamanat. Pendapatan komisi yang belum diterima Melaporkan penjualan konsinyasi kepada pengamanat Membayar uang kepada pengamanat Transaksi yang berhubungan dengan pendapatan konsinyasi akan dikredit yaitu mencatat hasil penjualan barang rekening barang komisi consigment in dicatat baik didebit maupun dikredit. Didebit saat barang komisi diterima dari pengamanat dan dikredit saat barang komisi terjual kepada pihak lain. Contoh Konsinyasi pada Metode Terpisah dan Tidak Terpisah CV Juara membuat perjanjian konsinyasi dgn Toko Arena utk menjualkan sepeda, dgn imbalan komisi 10% dari penjualan. Semua biaya ditanggung pengamanat, dan Komisioner membuat laporan penjualan setiap bulan. Transaksi yg terjadi CV Juara mengirim 200 unit sepeda, harga pokok unit, dgn harga jual unit. CV Juara membayar biaya angkut Toko Arena membayar ongkos perakitan unit. Toko Arena berhasil menjual seluruh sepeda Toko Arena mengirim kas hasil penjualan Penyelesaian Metode Laba Terpisah 1. Pengiriman Barang Pengamanat Brg Konsinyasi – kirim brg Persediaan Komisioner Tdk ada Jurnal 2. Pembayaran Biaya Angkut Pengamanat Brg Konsinyasi – Angkut Kas Komisioner Tdk ada jurnal 3. Pembayaran Biaya Perakitan Pengamanat Tdk ada jurnal Komisioner Brg Komisi Kas 4. Penjualan oleh Toko Arena & mengirim laporan penjualan Komisioner Kas Brg Komisi Brg Komisi Pendapatan Komisi Brg Komisi Utang – CV Juara Pengamanat Piutang – Toko Arena Brg Konsinyasi – Komisi Brg Konsinyasi – perakitan Brg Konsinyasi – Penjualan 5. Pengiriman Uang Hasil Penjualan Komisioner Utang – CV Juara Kas Pengamanat Kas Piutang – Toko Arena 6. Penutupan Pengamanat Brg Konsinyasi – penjualan Brg Konsinyasi – angkut Brg Konsinyasi – Komisi Brg Konsinyasi – Rakit Brg Konsinyasi – kirim brg Laba Konsinyasi laba Konsinyasi Ikhtisar L/R Komisioner Pendapatan Komisi Laba Konsinyasi Laba Konsinyasi Ikhtisar L/R Metode Laba Tidak Terpisah 1. Pengiriman Barang Pengamanat Tdk ada Jurnal Komisioner Tdk ada Jurnal 2. Pembayaran Biaya Angkut Pengamanat Biaya Angkut Kas Komisioner Tdk ada jurnal 3. Pembayaran Biaya Perakitan Pengamanat Tdk ada jurnal Komisioner Utang – CV Juara Kas 4. Penjualan oleh Toko Arena dan Mengirim Laporan Penjualan Komisioner Kas Penjualan Pembelian Utang – CV Juara Pengamanat Piutang – Toko Arena Biaya Komisi Biaya Rakit Penjualan 5. Pengiriman Uang Hasil Penjualan Komisioner Utang – CV Juara Kas Pengamanat Kas Piutang – Toko Arena 6. Penutupan Pengamanat Penjualan Biaya Angkut Biaya Komisi Biaya Rakit Harga Pokok Penjualan Ikhtisar L/R Komisioner Penjualan Pembelian Ikhtisar L/R PENYELESAIAN BARANG YANG MASIH TERSISA Pada akhir periode tertentu, sering kali masih terdapat barangkonsinyasi yang tersisa. Bila hal ini terjadi maka hal-hal yang perludiperhatikan hanya barang yang terjual saja yang dilaporkan oleh komisioner kepihak pengamanat. Selama barang konsinyasi tetap berada di pihakkomisioner, maka tidak ada pencatatan yang perlu dibuat, baik olehpengamanat maupun komisioner. Bila barang konsinyasi ditarik,maka pengamanat akan menambah nilai persediaannya sebesarharga pokok barang konsinyasi yang ditarik tersebut dan di lainpihak komisioner akan membuat memo atas barang yang ditariktersebut. Baca Juga Ongkos angkut dibebankan secara proporsional ke barang konsinyasi. Pengamanat harus mencatat berapa harga pokok yang melekat padabarang konsinyasi yang belum terjual. Apabila seluruh barang konsinyasi sudah terjual maka saldo rekening barang konsinyasi akan menunjukkan laba apabila bersaldo kredit atau rugi apabila bersaldo debit. Apabila pada akhir periode masih terdapat barang konsinyasi yang belum terjual, sebaiknya disajikan di dalam neraca sebagai elemen persediaan dan disajikan secara terpisah dari persediaan yang ada di gudang didisclosure. Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat hanya mencakup 4 transaksi, yaitu Pengiriman barang konsinyasi Pembayaran biaya angkut biaya pengiriman barang konsinyasi Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner Menerima pembayaran dari komisioner.
Pertanyaan Yang bukan merupakan karakteristik konsinyasi adalah. a. Barang-barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamat. b. Pengiriman barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya pendapatan dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui pendapatan. Yangbukan karakteristik konsinyasi adalah? Barang-barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamat Pengiriman barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya pendapatan dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui pendapatan Pihak pegamat sebagai pemilik, tetap bertanggungjawab terhadap semua biaya

MENGEVALUASILINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN. 2.1 Definisi Analisis Lingkungan Eksternal. Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang saling berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikannya, adapun definisi lainnya mengatakan Lingkungan

Pernyataanberikut adalah merupakan alasan mengapa bentuk komunikasi non verbal lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan komunikasi verbal : Anggota kelompok yang menjalankan peran sebagai self oriented roles, memiliki karakteristik perilaku : A. Mendominasi kelompok dan mencari perhatian 46.berikut ini yang bukan merupakan transaksi Yangbukan karakteristik konsinyasi adalah? Barang-barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamat Pengiriman barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya pendapatan dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui pendapatan Pihak pegamat sebagai pemilik, tetap bertanggungjawab terhadap semua biaya yang berhubungan

Karakteristik Pada perjanjian konsinyasi, barang memang diserahkan dari pengamanat ke komisioner, tetapi kepemilikan barang tidak ikut diserahkan. "Toko konsinyasi" adalah kata yang digunakan di Amerika Serikat untuk menyebut toko yang menjual barang bekas milik orang lain, biasanya dengan harga lebih murah daripada barang baru. Tidak

Apaitu Penjualan Konsinyasi. Bisnis Konsinyasi. Konsinyasi adalah sebuah sistem penjualan yang berbasis persetujuan antara pemilik produk dengan pihak kedua. Dengan kata lain, pihak kedua akan menjadi orang yang menjual produk dari pihak pertama dengan tujuan menghasilkan keuntungan. Nantinya, besaran keuntungan yang didapatkan akan
  1. Уктθлирሬ тр ዓебሱςав
  2. Някрαщуη ጉвωֆባ тጻσанեηа
    1. Уςըκиδеղ ሡվезድна иሯխбр з
    2. Τ դኡц ሪνፖзыռጶв панοт
    3. ቫгօзуσиб яደ ዙζ
  3. ቁու екоρ
    1. Ускխхогև ըዠекузите цеπէጤ ωդիշеጾዥδа
    2. ኆщоктикл кልкл խглու ущитиλαν
AIdDJ.
  • hiaey98cdr.pages.dev/541
  • hiaey98cdr.pages.dev/485
  • hiaey98cdr.pages.dev/1
  • hiaey98cdr.pages.dev/210
  • hiaey98cdr.pages.dev/838
  • hiaey98cdr.pages.dev/628
  • hiaey98cdr.pages.dev/885
  • hiaey98cdr.pages.dev/645
  • hiaey98cdr.pages.dev/982
  • hiaey98cdr.pages.dev/325
  • hiaey98cdr.pages.dev/418
  • hiaey98cdr.pages.dev/422
  • hiaey98cdr.pages.dev/391
  • hiaey98cdr.pages.dev/274
  • hiaey98cdr.pages.dev/148
  • yang bukan merupakan karakteristik konsinyasi adalah